Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ceuhettyAvatar border
TS
ceuhetty
Kutubaru Ciri Khas Model Lama
Kebaya zaman Old vs kebaya zaman Now



~Zaman Old



Kebaya disinyalir hasil adaptasi dari pelbagai negara seperti Arab, Cina dan Portugis. Setelah mengalami akulturasi selama ratusan tahun lambat laun kemudian bisa diterima oleh budaya dan norma di Indonesia.

Pada mulanya Kebaya hanya dikenakan oleh kaum bangsawan dan Permaisuri serta Selir Raja di Jawa dan Bali. Kemudian diikuti oleh daerah-daerah lainnya di Nusantara. Kini Kebaya telah dinyatakan sebagai pakaian Nasional di bumi pertiwi.

Pada zaman kolonial, kain kebaya dapat menunjukkan perbedaan kelas sosial perempuan dari berbagai kalangan. Perempuan Belanda pun mengenakan kebaya dengan motif-motif yang berbeda dari yang dipakai oleh perempuan Jawa.



Kaum ningrat mengenakan batik tulis dengan kebaya berbahan sutra, beludru, atau brokat. Sementara, kalangan biasa mengenakan batik dan kebaya buatan pabrik.

Kebaya dapat membedakan perempuan ke dalam kotak-kotak sosial mereka yang sudah baku. Memberikan indikasi kelompok etnis, pekerjaan dan status sosial dari laki-laki yang menjadi bapak atau suami mereka.



Dahulu, Kebaya dipakai dengan bagian depan dibiarkan terbuka, dipadu padankan dengan kemben di bagian dalamnya. Seiring berjalannya waktu, dikarenakan kepraktisan dan nilai estetis kemudian kemben diganti dengan kain persegi panjang yang menutup bagian dada atau disebut juga bef/gier/kutubaru. Kemudian disematkan peniti atau bros di bagian tengahnya.

Kebaya biasa dikenakan dengan kombinasi bawahan kain sarung, dan bahu berselempang batik serta tak lupa rambut yang disanggul rapi.

Dalam dunia politik, kebaya pun turut memberi andil yang cukup penting. Tokoh politik R.A. Kartini mengenakan Kebaya, pun kini ketika kita memperingatinya terbiasa dengan menggunakan Kebaya. Istri Presiden pertama dan kedua Republik pun suka mengenakan Kebaya di berbagai kesempatan.



~Kebaya zaman Now



Pada perkembangannya kini Kebaya mengikuti zaman. Modelnya telah beradaptasi dengan desain yang kekinian. Tidak melulu dengan kutubaru.

Fungsinya kini tak lagi sebagai pakaian sehari-hari melainkan diperuntukkan acara-acara spesial seperti pernikahan, wisuda atau acara resmi lainnya.


Jika dulu Kebaya identik dengan sanggul dan kain sarung. Kini Kebaya bisa dipadu padankan dengan berbagai model lainnya. Semisal rok atau pun celana serta menggunakan penutup kepala alias hijab.

Kesan feminim dan sensual yang dipancarkan Kebaya kutubaru zaman old kini terus mengalami modernisasi. Tangan-tangan kreatif terus berupaya mengadakan perubahan agar Kebaya bisa digunakan oleh berbagai kalangan.



Bagi kaum muslimah misalnya, mengombinasikan Kebaya dengan gamis syari’e sehingga terwujudlah Kebaya indah nan elegan dengan tetap mengedepankan fungsi pakaian yang sebenarnya yaitu menutup aurat.

Tak hanya itu, berkat tangan para desainer ternama kini Kebaya telah melambungkan nama Persada di kancah Internasional.

Kini kebaya pun menjadi seragam bagi Pramugari dari pesawat tanah air dan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Sebagai generasi bangsa kita patut bangga dan menjaga setiap warisan budaya dari para leluhur agar tidak tergerus oleh waktu.








Bernas : Oppri Ceuhetty
Referensi : 1& 2
Pict. : Pinterest
Diubah oleh ceuhetty 29-08-2019 22:01
mbakendutAvatar border
tata604Avatar border
swiitdebbyAvatar border
swiitdebby dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.7K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan