Rabu, 11 September 2019 lalu Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie atau lebih kita kenal sebagai BJ Habibie menghembuskan nafas terakhirnya.
Sosok yang merupakan presiden ketiga negara kesatuan republik Indonesia itu menyebabkan banyak air mata yang menetes di Indonesia ini. tak hanya Indonesia tapi banyak juga orang orang dari luar negeri yang turut hadir dalam pemakaman beliau.

Jika seseorang sudah mati maka kenangan tentang dirinya akan melintas dan memenuhi ingatan kita. Seperti itu juga kematian dari Eyang Habibie. Segala memori perjalanan hidupnya menjadi trending topic saat ini.

Diantara semua kisah hidupnya ada satu hal yang amat menarik perhatian saya. Hal itu bukanlah kisah cintanya dengan Ainun yang sudah mendaptkan film tersendiri maupun kisahnya dengan dunia penerbangan Indonesia. Hal yang paling menarik perhatian saya adalah kisah beliau yang menolak tawaran warga negara dari Jerman.

Kita tau bahwa BJ Habibie pernah mengecap pendidikan di Jerman dalam waktu yang tidak sedikit dan beliau melahirkan banyak karya berkat pendidikannya disana. Namun setelah menyelesaikan pendidikannya beliau kembali ke Indonesia dan mengabdi di tanah air.

Hal ini jelas sangatlah mengagumkan, sudah tak terhitung kisah anak negeri yang merantau keluar negeri demi pendidikan namun akhirnya tidak kembali ke negara asal mereka. Memang Indonesia bukanlah negara yang paling maju di dunia sehingga wajar saja jika iming iming negeri tetangga terasa menggoda.

Namun BJ Habibie kembali. Dengan kejeniusannya dia bisa saja mendapat posisi yang tinggi di negara Jerman (dan dia memang mendapatkannya) namun dia kembali. Dia memutuskan untuk memajukan Indonesia agar dapat bersaing dengan negara lain.

Karya karyanya yang mengguncang dunia membuat Jerman menginginkannya. Tak pelak lagi Jerman mengirimkan undangan untuk menjadi warga negara Jerman pada Habibie namun sekali lagi saya kagum pada beliau. Beliau menolaknya karna rasa cintanya pada Indonesia.

“sekalipun menjadi warga negara Jerman, kalau suatu saat tanah airnya memanggil, maka paspornya akan dirobek, dan dia akan pulang ke Indonesia” tulis Solichin Salam.

Tak terbayang sudah berapa besarnya rasa cinta BJ Habibie pada negerinya. Sudah sepatutnya kita juga melakukan hal yang sama. Jika kita mencari yang sempurna maka selamanya kita tak akan pernah menemukannya namun ini adalah tanah air kita bersama. Mari kita jadikan negeri ini menjadi negeri yang dapat membuat BJ Habibie tersenyum dari alam sana.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.