Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pitubelasAvatar border
TS
pitubelas
Kenapa Olahraga Rugby Indonesia Susah Berkembang?


Olahraga Indonesia gak ada habisnya untuk dibahas dan pastinya tiap hari pasti bakal ada aja pembahasan soal beberepa jenis olahraga baik itu prestasi maupun masa kelamnya. Tetapi entah kenapa otak ane malah fokus ke olahraga rugby. Olahraga ini kadang disebut sebagai campuran sepakbola dan tinju emoticon-Ngakak (S). Untuk wilayah Eropa dan Amerika, rugby memang sangat populer disana. Apalagi di Amerika Serikat, ia membuat peraturan sendiri soal rugby ini dan malahan nama olahraganya juga diubah menjadi American Football.

Sedangkan di Indonesia, olahraga ini gak cukup beken kalah dari eSports (olahraga seumur jagung). Terus yang menjadi tanda tanya besar, bagaimana masa depan olahraga rugby di Indonesia. Organisasi Persatuan Rugby Union Indonesia (PRUI), ane lihat sudah melakukan hal yang tepat untuk mengembangkan olahraga ini seperti, mengadakan coaching clinic, perkenalan olahraga, sampai rela membuat turnamen-turnamen amatir. Tetapi tetap saja olahraga rugby masih begitu-begitu saja.



Menurut ane persoalan utama kenapa rugby susah berkembang di Indonesia adalah soal pendanaan. Pemerintah memang sudah mendukung, tetapi kalau soal dana tidak seperti yang diharapkan. Mungkin alangkah baiknya para pemerhati rugby Indonesia mempelajari sejarah bisnis perbankan untuk memprediksi bagaimana olahraga (bisnis) rugby dapat berkembang. Setiap tahun, sekitar 5% dari semua bank, secara nasional, diakuisisi atau dimerger. Ketika bank diakuisisi, biaya menjalankan bank menurun sekitar 30% karena "bank induk" mengasumsikan banyak fungsi yang dilakukan bank yang diakuisisi.

Jadi, apa yang dialamatkan pengalaman bank untuk bisnis olahraga rugby? Itu mungkin berarti bahwa, di masa depan, akan ada lebih sedikit klub dan lebih besar. Klub yang lebih sukses akan membeli dan menyerap klub terdekat, dalam beberapa kasus mengubahnya menjadi satelit. Biaya klub rugby akan menjadi faktor utama saat ini untuk mendukung klub atau komunitas lokal yang lebih kecil. Tetapi tergantung lagi bagaimana orang-orang yang ada di lingkungan olahraga ini bisa menyikapinya. Karena rata-rata olahraga sekarang, prospeknya lari ke bisnis semua, kalau rugby Indonesia gak pandai mengambil peluang. Bukan tidak mungkin, olahraga ini makin sepi peminat.


sumber gambar: asiangames2018.id
sumber tulisan: pemikiran sendiri


sebelahblogAvatar border
ningkaAvatar border
zafinsyurgaAvatar border
zafinsyurga dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1.4K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan