Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Maukah kau mendengar suaraku? ( Koe No Katachi )



Karena belakangan ini kita sering mendengar isu rasis maka saya jadi teringat kembali dengan anime Koe No Katachi. Jika anda belum menonton anime movie ini maka saya sarankan untuk berhenti membaca karena postingan ini akan seratus persen spoiler.

Sebelumnya mari kita bahas judulnya dulu. Koe no katachi, shape of voice, bentuk suara. Tentu kita tau bahwa suara itu tidaklah bisa dilihat dengan mata dan hanya bisa di dengar namun bagaimana dengan orang yang tidak pernah mendengar suara sebelumnya? Bagaimana cara agar mereka mengerti wujud dari suara tersebut?

Koe No Katachi bercerita mengenai seorang gadis tuna rungu bernama nishimiya shouko yang dibully saat sekolah dasar oleh ishida shoya. Alasannya dibully sebenarnya sederhana saja, karena dia berbeda.



Dalam dunia orang dewasa hal seperti pembullyan itu tidak pernah terjadi karena pola pikir yang sudah dewasa. Kalaupun terjadi maka tidak akan terjadi secara terang terangan karena ada faktor hukum namun disini kita dibawa untuk melihat kasus pembullyan di sekolah tempat anak anak yang pola pikirnya belumlah dewasa.

Di anime ini kita akan melihat tahap tahap dalam pembullyan, tahapan pertama adalah rasa ingin tahu seseorang terhadap sesuatu yang berbeda dari mereka namun tahapan ini hanya berlangsung sebentar, rasa penasaran itu akan perlahan berganti dengan rasa bosan dan kerepotan.

Orang orang yang tadinya penasaran akan mulai menghindar dan rasa tidak suka perlahan lahan akan menumpuk sehingga ejekan ejekan mulai berdatangan. Ejekan berubah menjadi hinaan dan hinaan berubah menjadi kekerasan.



Mungkin bagi yang melakukan ini hanyalah sebuah permainan yang bertujuan mencari kesenangan namun korban selalu memiliki batas, saat batasan itu tercapai sesuatu akan berubah.

Banyak yang menyebutnya karma namun aku menyebutnya keadilan. Saat pembullyan sudah mencapai tahap yang benar benar diluar batas pandangan orang lain akan berubah, guru akan bertindak dan orang tua akan terlibat.

Seperti dalam anime ini, saat ishida sudah diluar batas dengan membuang seluruh alat bantu dengar milik nishimiya hingga menyebabkan luka fisik maka orangtua nishimiya tak bisa lagi tinggal diam. komplain dikirimkan dan hukuman diberikan pada ishida.

Orang orang yang dulunya hanya tersenyum saat pembullyan nishimiya terjadi mulai mengarahkan kesalahan pada ishida dan pembullyan pun berganti sasaran. Inilah yang disebut dengan karma. Kau menuai apa yang telah kau tabur. Ishida menjadi target bully di kelasnya dan teman temannya meninggalkannya.

Namun selalu ada hikmah dibalik setiap kesalahan yang kita buat. Ishida tumbuh menjadi pria yang lebih bertanggung jawab meski dia masih dikucilkan hingga SMA. Dia punya tekad untuk membayar kembali uang yang dulunya digunakan ibunya untuk membayar kompensasi alat bantu dengar nishimiya. Dia juga bertekad untuk meminta maaf pada orang yang sudah dia buat menderita dulu.

Namun efek dari pembullyan itu membuat ishida memiliki suatu kelainan. Dia menolak mendengar suara orang lain, rasanya seolah olah ada tanda silang besar yang menutupi wajah mereka. Bisa dibilang ishida menjadi tuli secara psikologis.



Well, hal ini sebenarnya merupakan fenomena yang cukup umum terjadi. Kita pasti pernah berjalan melewati segerombolan orang dan kemudian mereka tertawa dan kita langsung berpikir bahwa mereka menertawakan kita meskipun sebenarnya tidak. Itu jugalah yang terjadi pada ishida, rumor bahwa dia membully seorang penderita disabilitas menyebar dan dia menganggap bahwa semua yang orang sekitarnya katakan adalah tentang dirinya. Singkatnya, dia mengutuk dirinya sendiri akan rasa bersalah.

Tapi yang namanya rasa bersalah harus dihadapi dan ditangani. Ishida dan nishimiya kembali bertemu. Aneh rasanya saat cewek yang dulu kau bully tumbuh menjadi ABG sexy dan lebih aneh lagi jika kau mencoba berteman dengannya.



Tentu penebusan dosa tidak akan berjalan mulus terlebih dari lingkungan sekitar. Keluarga yang membenci dan teman teman yang memasang jarak akan jadi halangan yang berat untuk menebus dosa seorang pembully.

Namun segala jenis luka akan tersembuhkan oleh waktu. Rasa benci akan memudar dan teman teman baru akan bermunculan. Akan tiba saatnya dimana semua orang mau memaafkan kesalahan kesalahan dimasa lalu dan menerima diri kita yang baru. Yang perlu kita lakukan hanyalah tetap berusaha sebaik mungkin untuk menebus dosa dosa yang sudah kita lakukan.




Pada saatnya, saat dosa telah dimaafkan, kita akan kembali mencari bentuk dari suara yang kita lupakan dan mulai memaafkan diri sendiri. terkadang kita terlalu berat dalam menghukum diri sendiri sehingga tidak sadar bahwa wujud dari suara itu ada di depan kita. Kita hanya perlu melepaskan kedua tangan yang menutupi telinga kita dan akhirnya menyadari wujud dari suara tersebut selalu ada disana.




Bicara tentang dosa semua orang pasti pernah melakukannya, tapi kita selalu memiliki kesempatan untuk menebusnya. Mungkin memang sulit, terkadang juga traumatik namun yang namanya kehidupan harus tetap dijalani. Percayalah, sesulit apapun masalah, sebesar apapun dosa yang kau perbuat pasti akan ada cara untuk menjalaninya.

Kau hanya perlu percaya, bahwa kau akan baik baik saja.


arya333Avatar border
cakrossiAvatar border
tatagraha21Avatar border
tatagraha21 dan 21 lainnya memberi reputasi
22
6.7K
42
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan