Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

missmarsAvatar border
TS
missmars
Gara-gara Facebook



"Klunting, klunting" terdengar ada suara Whatsapp yang masuk. Lalu kubuka sambil menggerutu dalam hati.
"Siapa sih, ganggu orang nonton TV aja."

Kubaca pesan yang masuk itu, ternyata dari Nano.
"Kamu kemarin Video Call sama Tata ngomong apa aja? Bikin masalah aja."
Seketika aku terbelalak dalam kebingungan. Mencoba memahami maksud dari pesan yang kubaca.

"Maaf, maksudnya gimana ya? Aku enggak pernah VC an sama dia. Bahkan nomornya aja enggak punya." Jari-jariku tak menunggu lama mengirimkan ketidaktahuan dari otakku sebagai balasan dari pertanyaan Nano.

"Lhah namamu disebut-sebut tuh dalam masalah keluarganya. Lhah emang kamu ngomong apa kok?" terlihat dari kalimat Nano, dia seperti mendesakku untuk mengaku. Tapi apa yang harus kuakui? Aku tidak melakukan apa-apa terhadap kelurganya. Bahkan nomor HP merekapun aku tak punya.

"Nyebut apa? Aku tak tahu apa-apa. Bahkan nomor HP keluarga mereka aku enggak punya. Bertegur sapa saja tidak pernah. Untuk apa aku berkomunikasi sama keluarga mereka?"

Centang dua warna biru. Begitu yang aku lihat dari layar ponselku. Pertanda balasan WA ku sudah dibaca.

Ku tunggu. Ku buka. Ku tutup lagi HP ku, tapi tak ada balasan juga dari Nano. Aku semakin gelisah. Kenapa dia tidak menjawab? Ku coba menelponnya. Alih - alih diangkat, yang ada panggilanku ditolak olehnya. Sudah kupastikan dia tidak akan menjawab panggilan telpon dan tidak akan membalas WA ku.

Sambil mengotak atik social media aku mengingat-ingat apa saja yang sudah kulakukan. Ketika aku membuka facebook, tiba-tiba...
"Oh iya, jangan-jangan masalah komenan di postingan media online yang aku share."
Seingatku hanya sekali itu aku berkomunikasi dengan orang yang dimaksud. Tata.

"Hahahaha!" tanpa sengaja aku tertawa terbahak-bahak. Enggak nyangka, komenan yang terkesan sepele berujung pada permasalahan dalam keluarga.

Lalu kukirim lagi pesan pada Nano.
"Mungkin gara-gara komenan di Facebook itu apa ya? Terua masalahnya dimana?"

Tak dibalas juga. Tapi aku tak menyerah.
"Heh, kamu ngasih kabar, tapi gak mau jelasin."
Masih juga tak dibalas. Yasudah. Tak apa jika komenan yang tidak ada hubungannya dengan dunia nyata dianggap serius olehnya. Bahkam merusak hubungan keluarganya. Haduuh, heran.

Tentang Tata ini, merupakan ibu rumah tangga yang menggunakan apk Facebook baru hitungan bulan. Istilahnya penghuni baru di social media. Mungkin dia belum paham bahwa apa yang terlihat di media sosial tidak sepenuhnya apa yang terjadi di dunia nyata. Mungkin dia juga tipe orang yang mudah berprasangka buruk. Atau bisa jadi ibu satu anak itu memang belum sepenuhnya paham berselancar di media sosial.

Kesalahpahaman dan hal negatif bisa terjadi dimana saja. Apalagi di dunia maya. Banyak peristiwa yang tidak diinginkan juga kerap menimpa seseorang di dunia maya. Seperti penipuan, pelecehan seksual, dan kesalahpahaman yang berujung fatal.

Salah satu contoh kejadian yang terjadi yaitu penipuan yang baru saja viral. Ingat dengan pernikahan antara TKI dari Korea dan Taiwan? Mereka gagal menikah setelah LDR selama 2 tahun. Si pria bernama Yusuf yang menjadi TKI di Korea merasa ditipu oleh kekasihnya yang menjadi TKI di Taiwan.

Spoiler for Contoh Kasus:


Masih banyak kasus lain yang terjadi akibat ketidak hati-hatian kita bermedia sosial.

Seperti dengan kisahku ini.
"Klunting-klunting, Klunting-klunting, Klunting-klunting!" smartphone dia atas meja putih berdering nyaring.
"Punya siapa itu Kak?" tanyaku dari meja makan.
"Hp-mu Dhek," sahut kakak perempuanku sambil terus menyaksikan sinetron di televisi.

Ternyata Ibuku yang cantik menelpon.
"Ada apa Bu?" tanyaku sambil senyum-senyum. Tapi terlihat sekali wajah ibuku yang sedang kesal melalui layar Hp ku.

"Kamu ngomong apa sih sama Tata di telpon dan Facebook?" suara ibuku terdengar marah padaku.

"Bicara apa? Aku tidak mengatakan apa-apa."
"Kalau enggak bicara apa-apa kok dia sama kakaknya berantem? Ayahnya juga. Sampai-sampai Ayahnya minggat dari rumah dan tinggal bersama Tata. Ibunya tinggal bersama Kakaknya."
"Sampai segitunya kah? Terus apa hubungannya sama aku Bu?"
"Katanya gara-gara kamu. Sekarang orang kampung tahu, kalau keluarga mereka berantakan gara-gara kamu!"

Aku semakin tidak tahu dengan apa yang terjadi. Kemudian aku menjelaskan apa yang terjadi di media sosial. Kami hanya saling berkomentar mengenai postingan yang aku share.

Demikian dengan kakakku, ikut menjelaskan kalau komenanku biasa saja dan fokus pada informasi yang aku share. Tapi si Tata malah membawa-bawa masalah keluarga dikomenan yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan postingan yang aku share.

Sampai ditutup telponnya, aku masih dalam kebingungan. Dimana salahku? Aku fokus pada postinganku. Tata curhat masalah keluarganya, aku memberikan saran agar masalah tersebut diselesaikan melalui mediasi. Tapi dia malah marah-marah menganggapku sok keminter. Apa dia tersinggung dengan itu? Yah, mungkin saja.

Ku buka lagi Akun Facebook-ku. Muncullah postingan Tata yang marah-marah. Entah siapa yang dia marahin. Inginku mengirim pesan padanya dan meminta klarifikasi, kenapa dia menyebut-nyebut namaku dalam masalah keluarganya. Tapi kakakku melarang. Katanya itu tidak akan menyelesaikan masalah, karena watak Tata yang mudah tersinggung.

"Huh!" kesel sekali rasanya. Gara-gara komenan di Facebook malah jadi runyam. Jadi males banget mengkonfirmasi tetangga di Facebook, khususnya emak-emak penghuni baru di Facebook.

Gara-gara Facebook juga ikatan pernikahan jadi tercerai berai. Hubungan anak dengan orang tua jadi rusak. Hubungan dengan tetangga jadi tidak rukun. Penipuan dan pelecehan seksual juga terjadi. Peristiwa tidak mengenakan itu terjadi akibat penggunaan media sosial yang tidak bijak.



Spoiler for Sumber:
Diubah oleh missmars 12-10-2019 15:26
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
644
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan