Bermacam cerita dan tingkah polah manusia ada di internet. Dari yang nyata prestasi, sampai kelakuan konyol muncul setiap hari. Media sosial bukan lagi alat penghubung antarmanusia, mempertemukan yang terpisah, mendekatkan yang jauh. Tapi juga sarana ajang unjuk gigi.

Di zaman e-commerce adalah kegiatan sehari-hari, artificial intelligence bahkan lebih cerdas dari manusia yang menggunakannya. Seorang ustaz membagikan video kesaktian santriwati mengunyah beling.

Rekaman video oleh akun @UjangBustomi itu memperlihatkan suasana ramai (seperti) pertunjukan dengan sederet santri yang disilakan menikmati hidangan berupa pecahan kaca dari lampu, botol, dsb.

Pemilik akun yang mengaku sebagai Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Cirebon, sekaligus pengasuh Padepokan Albusthomi ini hendak memperlihatkan kesuksesannya melahirkan generasi +62 nan sakti mandraguna.

Videonya pun diputar ribuan kali oleh warganet. Meski formatnya berulang seperti GIF, tapi sepertinya banyak yang meminati tontonan ini. Namun, viral tak selalu berarti positif ya, Gan!

Alih-alih mendapat tepuk dan pujian, warganet justru ramai-ramai membully sang ustaz. Video pendek berisi adegan gadis-gadis muda makan beling dengan backsound Ya Habibal Qolbi itu diretweet hingga lebih 500 kali. Tapi ya itu, dengan berbagai komentar yang bikin pedas mata!

Seperti akun @Uwaa_ajit yang membalas Ini mgkin salah satu Bukti klw negara gagal memakmurkan rakyatnya,beras nya busuk berton-ton rakyatnya disuruh makan beling.

Ada pula @Karinbahary2 yang mencuit Sumpah perut gua mules liatnya Itu bocah mau jdi panjak odong odong apa gimana. Di ajarin makan beling Kaya aksi kuda lumping saat selesai arak2an odong odong. Ngakak online.

Bahkan ada yang menawarkan tumpukan botol bekas untuk dikunyah! Mumpung ada orang b*go yang mau ngajarin makan beling, Ini ada setumpuk beling. Minta alamat nanti dikirim, kata akun @HukumDan.

Ketika Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, mengatakan “Dunia tidak butuh siswa yang jago menghapal,” apa menteri milenial ini setuju ya dengan Ujang Bustomi? Makan beling biar pintar, hemat beras, awet muda, …?

Menurutmu, apa keahlian makan beling masih relevan dengan industri 4.0 yang akan dihadapi para santri, yang notabene generasi masa depan Indonesia? 2045 ditargetkan sebagai era generasi emasnya Indonesia loh, Bos!