Ketika kita berbagi cerita kebaikan terus dianggap riya. Woles aja, sih. Selama niat Gansist emang lurus. Sejatinya nilai perbuatan kita bukan pada apa yang tampak dalam pandangan mata, melainkan terletak pada niat.

Jika niat hati ingin memotivasi, tidak ada buruknya jika kita menceritakan kebaikan yang pernah kita lakukan pada khalayak. Tetapi, jika khawatir cenderung akan ujub pada hati, mau dirahasiakan juga monggo.

Sesungguhnya kebaikan yang utama ialah kebaikan kecil yang dilakukan dengan konsisten atau istiqomah.

Di era modernisasi seperti sekarang ini. Nyatanya kita semakin dimudahkan untuk berbuat kebaikan. Kok bisa?

Gansist! Berbagi kebaikan itu tidak melulu berkaitan tentang uang atau materi. Sebenarnya banyak hal-hal kecil yang justru berdampak besar dalam kehidupan kita, bahkan kita melakukannya dengan tidak sengaja.

Sebagai pengguna media sosial aktif sudah tidak heran jika dalam keseharian pun tak lepas dari gadget.

Kita bisa menyaksikan keseharian teman-teman dunia maya dimulai dari ucapan selamat pagi, sarapan apa hari ini, shopping kemana, ketemu siapa, dan yang terpenting update perasaan hari ini, sedih, senang, rindu, galau hingga ucapan selamat tidur. Paket komplit pokoknya.

Tapi, sadarkah kita bahwa kecanduan gadget juga bisa berdampak positif. Caranya tentu saja dengan membagikan hal-hal yang positif. Hal ini saya rasakan sendiri. Seperti misalnya,

1.BERBAGI RESEP MASAKAN



Belakangan ini peminatnya semakin berjubel. Terutama para mahmud yang sedang belajar masak atau matuo yang kesehariannya selalu dipusingkan memikirkan menu sehari-hari. Terlebih dalam situasi WFH seperti sekarang ini. Ditambah pula bulan Ramadhan segera menjelang.

2. QUOTES MOTIVASI



Dianggap sepele, padahal seseorang yang sedang kacau hatinya biasanya lebih sensitif. Bahkan oleh serangkaian kalimat yang tidak sengaja melintas di beranda.

Alangkah beruntungnya bukan, ketika tulisan kita bisa mengubah mood seseorang.

3. BERBAGI TIPS dan ILMU OUT OF THE BOX



Sesuatu yang dianggap kecil oleh kita, terkadang sangat berharga bagi orang lain. Karena itu jangan pernah ragu berbagi ilmu di mana saja, diberbagai kesempatan. Karena kita tidak tahu, kebaikan mana yang bisa mengantar kita ke syurga.

4. KALIMAT PENGINGAT DIRI, PENYEJUK KALBU



Memiliki teman yang rajin mengingatkan pada kebaikan adalah salah satu nikmat besar yang dianugerahkan Allah terhadap kita. Jika kalian memilikinya, maka genggam ia dan jangan pernah lepaskan. Alhamdulillah sekali saya memiliki beberapa.

Jangan pernah merasa paling mengetahui segala hal sehingga menyebabkan kita lalai. Karena sehebat apapun, manusia kodratnya tempat salah dan lupa. Jadi, merendahlah hingga tidak ada orang yang sanggup merendahkan.

Marhaban yaa Ramadhan
Marhaba yaa syahru Syiam
Mari kita berlomba-lomba dalam kebaikan.

Aamiin yaa Robbal'alamin.




Opini pribadi
Picture : Facebook