Bulan September 2015,aku sedang bersantai menikmati angin laut dipantai Melawai.Lokasinya berada ditepi jalan yang berdekatan langsung dengan laut,di kota Balikpapan.Letaknya tidak begitu jauh dari pelabuhan Semayang,kurang lebih sekitar 500 meter.Ditempat ini saat sore dan malam hari dijadikan tempat singgah favorit muda-mudi kota ini.Sore itu pandanganku menatap jauh ke arah samudera lepas,tak terasa sudah hampir dua bulan aku berada dikota ini.




Sumber


Jauh dari keluarga dan seseorang yang spesial biasa juga disebut sebagai pacar,kami menjalin hubungan saat aku berada ditahun terakhirku di kelas tiga SMK,aku mengambil jurusan elektro waktu itu.


Nama wanita itu adalah Lisa, waktu itu dia kelas dua SMK jurusan Pemasaran.Wanita dengan tipe cuek,tapi sebenarnya dia baik dan perhatian.Siapa sangka aku bisa menjalin hubungan spesial dengannya,aku dan Lisa masih sangat muda saat itu.


Setelah UN selesai biasanya anak SMK akan mengikuti tes diberbagai perusahaan,dimana perwakilan perusahaan tersebut akan berkunjung ke sejumlah sekolah untuk melakukan tes kepada para siswa kelas tiga.Beruntung saat tes tersebut,aku lolos dan akhirnya bisa bekerja sebelum hasil UN keluar.


Diusia remaja,aku sangat bersemangat akan masalah cinta.Hingga terkadang aku dibuat tak berdaya,teringat kenanganku sebelum berangkat kerja merantau.Lisa menahanku untuk pergi waktu itu.








Sumber



Akhirnya awal bulan Mei 2015 aku mulai training kerja di kota Malang,disana peraturannya sangat ketat.Terutama masalah gawai,setiap hari kami harus mengumpulkan hand phone kami pada satpam sebelum bekerja.Dan pada waktu sore hari,sekitar jam lima.Kami baru boleh mengambilnya kembali,selama di Malang hubunganku dengan Lisa berjalan baik.Kami sering berkirim pesan melalui SMS dan juga sesekali aku meneleponnya,walaupun aku hanya bisa menghubunginya saat saat sore menjelang malam.Lisa bisa memahaminya,dan komunikaai berjalan lancar sesuai harapanku.


Setelah menjalani training kerja hampir tiga bulan,kami pun akan dipindah menuju cabang kantor lain diberbagai tempat.Kebetulan waktu itu aku ditempatkan diluar pulau,tepatnya di Kalimantan Timur,kota Balikpapan.


Setelah itu,aku pun memberitahu Lisa soal ini melalui telepon,awalnya dia terkejut dan khawatir tidak akan bisa bertemu lagi,karena selama setahun kedepan aku tidak akan pulang ke tanah Jawa.Tapi aku mencoba meyakinkannya lagi,bahwa semua akan baik-baik saja.Ketika kita saling percaya satu sama lain,jarak bukanlah halangan berarti,begitu prinsipku dulu.




Sumber


Sekitar akhir bulan Juli 2015,aku tiba di Balikpapan.Disana aku menempati mess karyawan dilantai bawah,memulai dengan suasana baru dan orang-orang baru.Masalah dalam hubunganku mulai muncul saat aku pindah ke kota ini.Hubunganku dengannya makin merenggang,ketika aku menghubunginya melalui pesan singkat jarang sekali dia membalasnya.Dan ketika aku mneleponnya hanya suara "tuutttt....tuuuttt" yang terdengar diikuti suara operator telepon wanita dari seberang sana.


Hal ini berlangsung sekitar dua bulan,sampai berdampak pada pekerjaanku.Aku kehilangan semangat dan gairah bekerja,saat dia membalas pesan atau mengangkat teleponku.Dia selalu bilang bahwa sedang sibuk dengan tugas sekolahnya,apakah benar sesibuk itu ?





September 2015,





Sumber


Angin makin bertiup kencang,dari arah laut.Sering sekali aku berkunjung ke Melawai menikmati sunset dan sekadar melepas penat masalah soal kerja dan asmara.Kopi yang ku pesan tadi mulai dingin dan aku belum meminumnya sama sekali,sore ini aku bertekad untuk mengakhiri semuanya.



Aku sudah memikirkannya sejak saat komunikasi kami mulai merenggang,mungkin Lisa tipe wanita yang tidak bisa jauh dari pasangannya.Berbeda denganku,dimana aku mampu terus berusaha keras menahan rasa rindu ini.Aku mulai terbiasa dengan LDR,hanya kepercayaan yang aku pegang agar bertahan dalam situasi ini.


Aku meraih hand phone disaku celana,coba mencari kontak bernama Lisa.Aku mulai merasa cemas,karena sejak tadi aku coba telepon hanya suara operator yang menyahuti.Aku terus mengulanginya lagi dan lagi,sampai pada akhirnya terdengar suara wanita dari telepon.Suara yang sudah tidak asing bagiku.





Walaupun aku menyesal dengan keputusan ini,tapi aku tidak punya pilihan lain.Aku sudah bertahan semampuku,laki-laki mana yang bisa tahan kalau tidak diberi kabar oleh orang yang dicintainya.Apalagi posisiku jauh diseberang lautan,walaupun hanya sekadar suara atau pesan singkat bisa menjadi penyemangat buatku diperantauan.




Sumber


Sejak saat itu aku sudah jarang berkomumikasi dengannya,semenjak hari itu juga hatiku kosong sekian lama tanpa lagi diisi cinta dan sosok wanita yang spesial.
Entah dimana dia sekarang.Aku harap dia bisa hidup berbahagia dengan cinta sejatinya,i miss you Lisa.