ceuhettyAvatar border
TS
ceuhetty
Membayar Kebaikan dengan Kesuksesan

Sebagai makhluk sosial, tidak bisa dipungkiri kita pasti membutuhkan kebaikan dari orang lain. Agar tidak timpang, maka biasakan diri sendiri untuk menebar kebaikan semampu yang kita bisa.

Jika harus mengatakan kebaikan apa saja yang pernah saya terima rasanya terlalu banyak untuk dijabarkan satu-persatu. Sedangkan jikapun saya pernah melakukan kebaikan biarlah hanya saya dan Dia yang tau.

Saya akan bahas salah satu kebaikan seseorang yang kemudian mampu mengubah kehidupan saya. Dia adalah seorang ibu yang kasih sayangnya tidak berbeda dengan ibu kandung saya sendiri. Beliau merupakan seorang guru bahasa yang mengajar sewaktu saya di SMP.



Ibu Suti Ruhiawati, biasa beliau dipanggil. Beliau telah banyak membantu kesulitan saya sewaktu bersekolah, beliau juga yang selalu men-support, meyakinkan bahwa saya memiliki potensi yang lumayan, dalam bidang kepenulisan. Beliau yang mati-matian membujuk dengan segala iming-iming supaya saya mau melanjutkan sekolah.

Pepatah mengatakan, yang bisa menolong diri sendiri hanyalah kita sendiri dengan Tuhan. Orang lain hanya sekadar memotivasi.

Selepas pelulusan, otomatis komunikasi kami pun terputus. Dahulu, belum ada ponsel dan jaringan telepon belum menjangkau daerah kami.

Setelah belasan tahun terpisah, pada tahun 2016 kami dipertemukan kembali lewat dunia maya. Bahagia rasanya, karena bagiku ia adalah bidadari tanpa sayap. Berkatnya, saya bisa mengenal dunia yang sebelumnya terasa asing.

Sekian lama terpisah, rupanya tidak membuat beliau menyerah dengan keyakinannya. Beliau menyarankan agar saya ikut group kepenulisan untuk mengasah kemampuan menulisku. Terdengar lucu memang, beliau sangat menggebu dan begitu yakin bahwa saya memiliki kemampuan. Sementara saya sendiri merasa sebaliknya.

Untuk menyenangkannya, akhirnya saya bergabung dengan group Komunitas Bisa Menulis juga Group Haikuku Indonesia. Saya sebenarnya tidak tertarik, hanya ikut-ikutan saja.



Menulis puisi tanpa tahu aturannya adalah hobby saya sejak di bangku sekolah. Hal itu berlanjut pada saat saya memiliki akun Facebook. Beberapa puisi kemudian dimintai izin oleh ibu Suti untuk dijadikan bahan pembelajaran di sekolah tempat beliau mengajar. Luar biasa senangnya waktu itu dan jujur itu membuat kepercayaan diri meningkat.



Berkat kegigihannya pula, kemudian saya memiliki dua buku antologi puisi. Sebuah kemajuan yang membanggakan menurut saya waktu itu.

Bermodalkan kepercayaan diri yang beliau terus tanamkan. Belakangan ini saya berani ikutan menulis cerpen dan artikel. Mulai rajin membaca-baca tentang kaidah kepenulisan, meskipun belum mampu menerapkan secara keseluruhannya.

Hal ini pun tidak terlepas dari teman-teman literasi yang tanpa disadari ternyata para penulis hebat. Saya pernah membaca kalimat bijak, "Berhati-hatilah dalam memilih teman. Karena jiwa yang satu akan mencuri jiwa yang lainnya."

Pada akhirnya saya menyadari satu hal yang mencengangkan. Bahwa sebuah tulisan ternyata memiliki kekuatan yang luar biasa. Banyak keajaiban yang terjadi berkat tulisan-tulisan receh saya. Alhamdulillah.

Semoga ke depannya saya bisa menulis dengan kualitas yang terbaik. Tidak hanya menurut kaidah kepenulisan tetapi juga tentang manfaatnya. Bukan sekedar untuk menyenangkan beliau, tetapi juga demi memenuhi kebutuhan jiwa.

Terima kasih buat ibuku tercinta, ibu Suti Ruhiawati yang tidak pernah lelah mengajari banyak hal, termasuk meyakinkan bahwa saya harus menulis.

Terima kasih juga buat segenap sahabat literasi yang telah banyak memberikan inspirasi. Terima kasih juga buat Kaskus yang telah menampung dan memberi kesempatan pada penulis-penulis amatir, seperti saya.






Opini + Dokumen pribadi.
Diubah oleh ceuhetty 23-04-2020 07:24
khaleelvpersieAvatar border
nunu403Avatar border
swiitdebbyAvatar border
swiitdebby dan 56 lainnya memberi reputasi
57
535
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan