COC Ramadhan


Ngabuburit adalah aktivitas yang dilakukan sampai menunggu berbuka tiba. Di tahun-tahun sebelumnya, ngabuburit biasa diisi dengan berkegiatan di luar rumah. Semisal, mengunjungi tempat wisata, atau mengunjungi pusat keramaian sembari berburu takjil.

Berhubung tahun ini Ramadhan bertepatan dengan merajalelanya covid-19, jadi dengan terpaksa ngabuburit hanya bisa dilakukan di dalam rumah.

Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu kosong menjelang berbuka? Sangat banyak tentu saja. Selain ber-tadarus Al-qur'an, saya sendiri sangat menyarankan untuk membaca buku.

Tidak dipungkiri kemajuan tekhnologi abad ini, semakin memudahkan manusia dalam segala hal. Termasuk dalam urusan membaca. Buku digital atau e-book tersedia banyak demi memenuhi kebutuhan pembaca.

Tetapi, tahukah kalian, jika membaca buku konvensional atau buku fisik lebih memiliki keunggulan? bahkan kelebihan tersebut tidak bisa didapatkan dari aktivitas membaca buku digital. Salah satunya menajamkan ingatan.

Nah, saya punya buku yang recomended banget buat dibaca. Buku SIRAH NABAWIYAH yang ditulis oleh SYAIKH SHAFIYYURRAHMAN AL-MUBARAKFURI dari Al-jami'ah As-Salafiyah di India.



Buku ini termasuk ke dalam karya terbaru yang paling cemerlang dan menjadi perhatian ulama dan masyarakat, khususnya di Timur Tengah dan India karena menjadi buku sirah yang mendapat predikat buku sirah terbaik yang diselenggarakan oleh Rabithah Al-Alam Al-Islami yang berkedudukan di Makkah.

Buku yang berjudul asli, AR-RAHIQUL MAKHTUM ini diterjemahkan oleh Kathur Suhardi. Demi kesempurnaan buku, beliau tidak sungkan mencocokkan hal-hal penting dengan kitab-kitab dan sirah berbahasa Arab atau Indonesia lainnya, sekedar sebagai komparasi, khususnya SIRAH AN-NABAWIYAH, Ibnu Hisyam, hingga akurasi bisa lebih tajam.

Yang lebih menunjang kemapanan sistematika buku ini adalah disertakannya sekian banyak sub-sub judul, sehingga dapat membantu pembaca untuk menelusuri setiap detail isinya.

Lalu, apa keuntungan dari membaca dan mempelajari buku Sirah Nabawiyah? Tentu saja sangat banyak. Sebagai umat Muslim sudah sepatutnya kita mengetahui sejarah Rasulullah sebagai pemimpin kaum Muslimin. Siapapun yang mempertajam pandangannya tentang sirah beliau, akan terpesona melihat kemanusiaan yang begitu indah, bagaimana beliau bisa menghasilkan orang-orang yang jika dicari aibnya, tentu kita akan kesulitan mencarinya, padahal yang beliau tempa adalah manusia-manusia bertemperamen keras di alam gurun pasir yang tandus.

Secara tidak langsung, buku ini juga mengajari kita bagaimana caranya mengolah emosi yang baik. Karena hal tersebut tergambar jelas dari kepribadian beliau yang penyabar. Tingkat kesabaran dalam menghadapi cobaan, keteguhan memegang prinsip kebenaran, dan kemantapan hati dalam menghadapi guncangan dunia yang tiada tandingannya.

Kita memang tidak mungkin bisa menyerupai beliau, tetapi patut meneladaninya. Perkataan dan urgensi sirah beliau harus aktif di dalam jiwa orang Mukmin, seperti peranan hati dalam raga, rasa dalam akal, sehingga pesona dan ketinggian rohani dapat mengungguli pesona materi dan belenggu duniawi.

Buku ini juga bisa menjadi benteng kecintaan kita dan generasi penerus terhadap Rasulullah sholallahi 'alaihi wassalam, yang belakangan ini banyak dilecehkan oleh para penulis barat.

Menilik dari hal-hal di atas, buku ini wajib dimiliki oleh Gansist sekalian. Menimba ilmu sekaligus meraih pahala itu sangat menyenangkan bukan?
Semoga bermanfaat.

Dokumen n Opini pribadi.