Apa yang Gansist pikirkan begitu mendengar kata operasi plastik?

Kalo Ts sendiri langsung terbayang wajah cantik dan ganteng milik para selebritis negeri ginseng yang sangat terkenal dengan drakor-nya.

Sudah menjadi rahasia umum, jika penduduk negara korea selatan sangat gemar melakukan operasi plastik. Bahkan negeri ini mendapat julukan ibukota operasi plastik.

Hal ini tentu saja bukan tanpa alasan. Masyarakat Korea yang cenderung kompetitif adalah alasan di balik menjamurnya prosedur operasi plastik.

Sekitar setengah masyarakat Korea memang tinggal di Seoul, hal ini sekaligus menjadikan Seoul sebagai kota terpadat keenam di dunia. Populasi sebesar itu tentu membuat masyarakat Korea seringkali bertatap muka dengan wajah-wajah baru setiap harinya.

Tak hanya itu, keindahan wajah menjadi salah satu faktor yang dipercaya dapat mendatangkan keuntungan dalam pekerjaan. Sebagai contoh nyatanya adalah banyaknya publik figure yang terang-terangan melakukan operasi plastik.

Bisa dipahami ya, Gansist? Persaingan hidup yang berat serta kepercayaan diri yang minim, plus keyakinan yang mendukung, jadilah operasi plastik sebagai solusi terbaik.

Bukan hanya di negeri ginseng, operasi plastik sudah dijadikan alternatif untuk memperindah wajah, melainkan nyaris di seluruh dunia. Termasuk di Indonesia.

Banyak publik figure yang melakukannya untuk menyempurnakan penampilan. Ada yang berhasil, tetapi tidak sedikit pula yang gagal.

Miris sekali nasib yang gagal, sudahlah melakukan pekerjaan yang dibenci Tuhan, keluar duit banyak, plus tampilan yang justru semakin buruk. Penderitaan yang sempurna!



Kendati begitu, hal demikian tidak menyurutkan minat pemuja kesempurnaan. Terbukti dengan menjamurnya klinik kecantikan yang membuka praktik operasi tersebut.

Beideiwei eniwei baswei, tahukah Gansist, siapa yang pertama kali melakukan operasi plastik?

Ialah seorang pelaut yang ikut berperang di HMS, Warspite. Walter Yeo, seorang lelaki dari kerajaan Ratu Elizabeth.



Ia terpaksa melakukan operasi plastik sebab kehilangan kelopak matanya saat perang dunia pertama berlangsung, tepatnya pada tahun 1917. Orang yang melakukan operasi tersebut kemudian dikenal dengan julukan "Bapak operasi plastik."

Dengan standar operasi plastik masa itu, Walter Yeo tidak pulih seperti sedia kala. Tetapi hal itu telah membuat kehidupannya berjalan kembali normal. Ia melanjutkan tugasnya hingga tahun 1921, dan menutup mata dengan damai pada tahun 1960.

Sementara itu, Sir Harold Gillies alias Bapak operasi plastik merupakan lulusan dari sebuah universitas kedokteran di Gonville dan Caius College, Cambridge.

Beliau lahir di Dunedin, Selandia Baru pada tahun 1882. Ia seorang lelaki yang berbakat, tak hanya dalam bidang akademik, melainkan juga seorang olahragawan dan pemain biola yang sangat terkenal.




Gaya hidup telah mengubah pemahaman dan sudut pandang manusia. Jika dahulu, operasi plastik hanya dilakukan untuk kepentingan dunia medis, tetapi sekarang, hal itu dilakukan juga demi memenuhi standar hidup.

🌹🌹🌹

"Kebahagiaan itu berbanding lurus dengan rasa syukur."

🌹🌹🌹

Sekian thread ane kali ini, semoga bermanfaat untuk kita semua. Terima kasih bagi yang sudah mampir, see you next time, Insya Allah amd papay ....






Oppri
Referensi : 1,2,3

Kunjungi Blog Group Kompak di Kaskus. Klik banner di bawah ini.