CINTA ....



Cinta itu universal. Perasaan kasih sayang terhadap pasangan, anak, orang tua, saudara, kerabat, bahkan terhadap sesama makhluk Tuhan.

Lalu, seperti apa perasaan cinta terhadap pasangan?

Ialah perasaan ingin membahagiakan, juga merasa bahagia saat bersama dia, saat bisa memilikinya.

Uhuukkk! Bener gak sih? Kalau salah, ya maaf. Maklum kurang praktik. 🤣🤣



Sebenarnya thread ini mau ngebahas tentang legenda Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso yang so sweet banget.



So sweet? Iyaps! Menurut ane, Bandung Bondowoso ini type cowok bucin, dan itu tuh super keren banget.

Coba pikir deh! Bandung Bondowoso kan seorang pangeran yang terkenal sakti mandraguna, yang apabila menginginkan sesuatu sudah pasti bisa didapatkan. Tetapi, demi mendapatkan cinta putri Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso rela melakukan apa saja. Ululuuuu so sweet banget, yekan?

Masih menurut ane, Bandung Bondowoso itu type cowok luarnya preman dalemnya hello kitty. Kelakuannya mungkin bar-bar tapi hatinya lembut banget. Ini terbukti saat Roro Jonggrang meminta mahar dibuatkan seribu Candi dalam satu malam.

Candi Sewu

Mungkin karena merasa bersalah telah membunuh ayahnya sang Putri, atau mungkin karena rasa cinta yang teramat besar, Bandung Bondowoso pun menyanggupi. Toh, ia pun sakti mandraguna sehingga merasa yakin bisa memenuhi permintaan sang pujaan.

Malangnya. Sang Putri yang menyadari permintaannya nyaris terpenuhi. Segera melakukan kecurangan dengan cara menyuruh para wanita membunyikan alu sebagai pertanda pagi. Dengan demikian bala tentara Pangeran Bandung Bondowoso yang kebanyakan makhluk astral, segera undur diri karena mengira hari telah pagi. Sementara Candi belum genap seribu.

Bandung Bondowoso yang mengetahui kecurangan sang Putri pun menjadi murka. Rasa cinta berubah menjadi benci. Konon, akhirnya Putri Roro Jonggrang pun diubah menjadi Arca. Ulaalaaa ... cinta ditolak, sulap pun bertindak! Kok, sulap? Serah aku lah, wong waktu itu kita juga belum ada. Wkwkwk

Legenda Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso

Katanya so sweet, kok berakhir tragis? Karena mereka telah melakukan beberapa kesalahan. Bisa dibilang miskom, atau juga roaming.


Kok, gitu?
Iyalah!

Coba aja kalo Putri Roro Jonggrang terus terang. Bilang gak bisa karena bla, bla, bla .... ane yakin Bandung Bondowoso bisa ngerti dan terus memperjuangkan. Ini, kan bilangnya mau, cuma pengen seribu candi. Giliran dah dibikinin malah curang, siapa juga yang gak kesel?

Tapi, pangeran Bandung Bondowoso juga salah sih, kenapa gak ngajarin bala tentaranya bahwa, tidak setiap alu berbunyi itu pertanda telah pagi.

Jadi kesimpulannya bahwa memang benar, komunikasi adalah salah satu kunci untuk keberhasilan sebuah hubungan.

Dahlah! Kok malah kemana-mana, ya?🤣

Jadi, Gansist. Candi yang berkaitan dengan legenda tersebut disinyalir merupakan Candi Sewu yang berada di Klaten, Jawa Tengah.

Hingga kini, Candi Sewu belum bisa dipastikan kapan tepatnya mulai dibangun. Hanya diduga ada di zaman kerajaan Rakai Panangkaran.

Kisah Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso yang melegenda pun sudah disertai mitos yang dipercayai kebenarannya oleh penduduk setempat.

Kisah kasih yang berakhir tragis mewariskan mitos bahwa, setiap pasangan dilarang masuk ke kawasan Candi. Kalau tidak ingin berujung dengan perpisahan. Aneh memang, dianggap cuma mitos tapi banyak yang mengalaminya. Ts pernah ngalamin hal serupa cuma beda tempat, aja.😬

Arca Roro Jonggrang

Oh, ya! Candi Sewu merupakan bagian dari kompleks Candi Prambanan yang konon, terdapat Arca dari Putri Roro Jonggrang.

See you next thread, Insya Allah. And papay!





Referensi : Di sini aja
Pict : Google