Ingat Jember, ingat JFC!

Jember Fashion Carnaval atau yang biasa disebut juga JFC telah mempelopori berbagai daerah di Nusantara dalam perihal Carnaval. Bahkan, beberapa artis kenamaan Ibukota pernah ikut meramaikan acara tersebut. Sebut saja Cinta Laura Kheil dan Ashanty.

JFC tak hanya dikenal luas oleh masyarakat Indonesia, melainkan sudah melanglang buana. Kegiatan yang berawal dari kebiasaan sebuah keluarga itu, kemudian menjadi agenda rutin setiap tahun bagi masyarakat Jember khususnya, umumnya bagi seluruh pecinta dunia fashion.

Selain meningkatkan kreativitas, JFC juga bisa dibilang acara pemersatu bangsa. Setiap tahun, para desainer dari berbagai pelosok terus berpacu dalam berkreasi.



Lupakan JFC yang mendunia, mari tengok Jember dari sisi agrarisnya. Selain terkenal dengan tembakau, Jember ternyata telah membawa nama bangsa berkeliling dunia dengan kacang kedelai muda.




Siapa yang tidak tau dengan kacang kedelai? Tumbuhan jenis polong yang memiliki nilai gizi tinggi ini biasa ditanam sebagian besar petani di Indonesia selepas bertanam padi. Tetapi di Jember kacang kedelai abadi ditanam.

Di Jepang dan di China, kacang kedelai muda telah dikonsumsi oleh hampir seluruh penduduknya. Sedangkan di Indonesia, umumnya mengkonsumsi kedelai yang telah tua dan berproses. Sebut saja Tahu, Tempe, Susu, serta limbah Tahu, Oncom, bahkan biasa juga dijadikan cemilan.



Jika Gansist seorang vegetarian atau selalu khawatir dengan kolesterol ketika ingin menyantap daging-dagingan. Jangan khawatir, Tempe atau Tahu bisa banget mencukupi kebutuhan protein harian kita. Tempe pada umumnya terbuat dari kacang kedelai, meski dibeberapa daerah ada yang menggunakan kacang-kacangan jenis lain.

Indonesia sendiri merupakan salah satu negara pemasok kacang kedelai terbaik di dunia. Pasar Kacang Kedelai dikuasai oleh Taiwan sebagai pemilik Kualitas tertinggi Edamame. Peringkat kedua diduduki Indonesia, menyusul Vietnam dan China.



Hingga saat ini, daerah penghasil Edamame terbaik Indonesia ada di Jawa Timur, lebih tepatnya di Jember. Bahkan daya pasarnya telah menjangkau mancanegara alias go Internasional. Negara seperti Jepang, Erofa, Kuwait, Malaysia, Australia, hingga Amerika merupakan pelanggan setia sejak puluhan tahun silam.

Btw, Gansist tau gak sih apa itu Edamame? Jangan-jangan dari tadi baca sambil kebingungan. Yaps, betul! Kacang rebus. Edamame adalah kacang kedelai muda yang direbus bersama kulitnya.

Edamame menjadi komoditi ekspor andalan masyarakat Jember sejak dua puluh tahun yang lalu. Adalah negeri Sakura yang menjadi pecinta utama, diikuti negara-negara lainnya. Sementara konsumen domestik hanya menjadi penikmat sebagian kecil saja.

Selain itu, Jember juga meng-ekspor Edamame premium atau yang biasa disebut juga Edatsuki. Perbedaannya dengan Edamame biasa tidak terlalu banyak, tetapi Edatsuki memiliki gengsi yang lebih tinggi. Jika Edamame merupakan Kacang Kedelai muda yang direbus bersama kulitnya tanpa tangkai, sementara Edatsuki diekspor bersama tangkainya.



Bedanya hanya pada memiliki tangkai dan tidak. Tetapi Edatsuki memiliki gengsi lebih tinggi. Bahkan harganya mencapai 2,5 $ per 500 gram. Sementara di tempat ane satu ikat kacang rebus paling cuma dihargai 2500 rupiah. Lalu, nikmat Tuhan mana lagikah yang kau dustakan?

Kacang kedelai rebus yang keseringan disepelekan oleh kita, ternyata di tempat lain sangat berharga. Tak hanya mengharumkan nama bangsa, Jember juga telah berhasil meningkatkan taraf hidup penduduknya berkat Edamame.

Jember memang luar biasa. Daerah kecil yang membesarkan nama Indonesia di kancah internasional lewat sesuatu yang dianggap kecil seperti Edamame dan Jember Fashion Carnaval (JFC). Bangga gak tuh?




Referensi : 1, 2
Pict : Google