Kerajinan Khas Banten


~☆~

Assalamu'alaikum baraya!
Wilujeng siang, kumaha daramang? Aèh-aèh, kunaon ngabaretem bae dia? Lain geura nyaratuan.



Mohon maaf Gansist yang gak ngerti bahasa Sunda. Ane lagi terhanyut, terbawa suasana Banten yang nyunda banget.






Bahasa Sunda adalah bahasa yang digunakan sehari-hari oleh masyarakat pribumi Banten, khususnya suku Baduy. Suku Baduy merupakan suku asli urang Sunda yang hingga kini masih memegang teguh segala adat istiadatnya.

Banten dahulunya merupakan salah satu wilayah yang berada di provinsi Jawa barat. Disebabkan oleh banyak hal, kemudian diadakan pemekaran wilayah dan Banten membentuk provinsinya sendiri.

Logo Banten



Provinsi Banten tempat yang memiliki banyak potensi dengan keunikan serta keindahan alamnya yang luar biasa. Hal ini pula yang membuat para developer berbondong-bondong membangun berbagai fasilitas yang menggiurkan konsumen. Tak mengherankan jika perkembangan beberapa kotanya pun melonjak pesat.

Di balik segala kemegahan beberapa kotanya. Banten tetap menyimpan keunikan dan kekhasannya tersendiri. Bila Agan dan Sista merasa penat dengan hiruk pikuk segala aktivitas kota, bisa banget nih merefresh diri di sana.

Selain menyuguhkan berbagai wisata alam yang memesona, Banten juga menawarkan rekreasi dengan sensasi yang berbeda. Barangkali Gansist merindukan suasana Indonesia zaman baheula yang sangat alamiah, Gansist boleh banget nih berkunjung ke pemukiman suku Baduy.

Suku asli Banten ini terbagi menjadi tiga lapisan, yakni suku Baduy Dalam, Baduy Dangka dan Baduy Luar. Jika Gansist ingin merasakan sensasi seperti yang telah dipaparkan di atas, ane saranin Gansist berkunjung ke pemukiman penduduk Baduy Dalam.

Pemukiman Suku Baduy


Penduduk Baduy Dalam tidak menggunakan alat-alat modern dalam kesehariannya, mengisolasi diri, tidak memakai alas kaki serta memakai pakaian khas berwarna putih. Sementara suku Baduy Luar dan Dangka sudah menggunakan perlengkapan hidup seperti pada umumnya dan pakaian khasnya berwarna hitam, atau biru tua.

Saat berkunjung ke pemukiman penduduk Baduy Dalam, pastikan Gansist mematuhi peraturan yang berlaku. Lalu nikmati sensasi menjadi manusia murni, manusia dengan tanpa bantuan tekhnologi canggih. Awesome!

Btw, ane penasaran seberapa kuat Gansist bisa bertahan tinggal di sana. Akan tidak mudah bagi manusia modern yang biasa dimanjakan dengan berbagai kemudahan tekhnologi harus mengikuti gaya hidup ala suku Baduy Dalam. Salut banget sama suku Baduy! Kuring ngarasa reueus pisan jadi urang Sunda, euy!


Suku Baduy



Setelah rekreasi, tidak afdol rasanya kalo tidak berburu oleh-oleh. Selain aneka macam kuliner yang unik, Banten juga memiliki kerajinan yang super ciamik dan telah diakui mancanegara. Gansist harus banget beli nih. Karena selain berfungsi sebagai cenderamata, oleh-oleh ini juga mengandung sejarah, pun jika Gansist berkenan bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut beberapa contoh kerajinan tangan yang ada di Banten.

1. Batik Khas Banten


Motif Dasar Batik Banten

Batik ini menjadi pelopor penerima hak paten dari UNESCO. Hal ini terjadi setelah adanya pengklaiman batik oleh Malaysia beberapa tahun silam.

Batik Banten memiliki keunikan tersendiri, karena di setiap motifnya mengandung unsur sebuah kisah atau biasa disebut juga tell story. Batik Banten memiliki pola dasar ragam hias yang berasal dari benda sejarah purbakala, yang disebut dengan Artefak Terwengkal. Motif Banten yang tidak biasa dan khas inilah yang kemudian menjadikannya unik.



2. Kain Tenun khas Suku Baduy


Kain Tenun Baduy

Seperti tersebut di atas suku Baduy/Badui atau biasa disebut juga urang Kanekes yang masih teguh memegang adat istiadat disebut Baduy Dalam.

Suku Badui dalam memiliki memiliki kepercayaan tidak boleh menggunakan pakaian yang dijahit dan harus warna putih. Mereka pun terbiasa membuat kain dengan caranya yang unik dengan alat pemintal sederhana, serta telah ada sejak zaman dahulu.

Para perempuan diharuskan pandai memintal kapas menjadi benang, lalu ditenun menjadi kain. Hal ini telah diajarkan sejak turun temurun. Pada mulanya, hasil tenunan digunakan untuk membuat baju adat dan hanya berwarna putih, hitam serta biru tua. Warna-warna yang biasa dikenakan oleh masyarakat Badui Luar, Dangka ataupun Baduy Dalam.

Pada perkembangannya, ketika para turis mulai tertarik mengunjungi suku ini, hasil tenunan pun semakin beragam.



3. Kerajinan Bambu


Kerajinan Bambu

Sesuai dengan namanya, kerajinan ini memang berbahan dasar bambu. Kerajinan seperti ini biasa digunakan oleh penduduk pedesaan pada umumnya. Selain bernilai seni, kerajinan ini juga ramah lingkungan serta turut memberikan andil dalam meningkatkan taraf hidup pengrajinnya.

Kerajinan yang dihasilkan kebanyakan berwujud perabotan rumah tangga. Seperti, Boboko, Hihid, Ayakan, Aseupan, Carangka, Bèsèk, Nyiru, Bubu, dan masih banyak lagi.



4. Golok Ciomas



Golok atau biasa yang disebut Bedog oleh orang Sunda ini ternyata bahkan telah populer hingga mancanegara. Adalah Ciomas sebuah daerah di Banten yang terkenal sebagai tempat pembuatan Golok terbaik.

Sejatinya, meroketnya Golok tidak lepas dari keikut-sertaannya dalam atraksi seni Debus. Konon, Golok dari Ciomas bukanlah sembarang Golok, melainkan telah diisi oleh kekuatan yang tak tampak oleh mata.



5. Tas Ramah Lingkungan



Jenius. Satu kata yang tepat bagi orang-orang yang pandai menyulap limbah menjadi sesuatu yang berharga.

Sebagian masyarakat Banten memanfaatkan kekayaan alam yang bahkan dianggap limbah menjadi sebuah karya seni.

Para pengrajin menyulap pelepah pisang, bambu, serat nanas, enceng gondok, pandan dan lainnya menjadi tas lucu dan menarik. Langsung aja masukin list barang yang harus dibeli nih, Gansist!



6. Kerajinan Tanah Liat



Setelah memanfaatkan tumbuh-tumbuhan, tanah liat pun menjadi sasaran tangan-tangan kreatif urang Banten.

Gerabah cantik pun siap diangkut ke rumah anda.


~☆~

Demikian thread ane kali ini, semoga bermanfaat. See you next thread Insya Allah and papay!







Referensi dan Gambar : 1,2,3,4