Untukmu, yang hari ini baru terlahir ke dunia. Menangislah yang kencang Nak, sekadar buat memberitahu kami, bahwa pita suaramu baik-baik saja. Tapi jangan lama-lama, sebab dunia ini seru, banyak hal menarik yang nanti bakal kau temukan.

Antara lain ibu-ibu ikut mangap saat menyuapi anak. Tak perlu kau tanya gunanya buat apa, sebab dia sendiri pun belum tahu pasti fungsinya apa. Disebut sedang memfungsikan bibirnya jadi remot kontrol dia gak bakal terima.

Nanti kamu pun akan melihat, emak-emak tengleng kiri pas lagi ngulek bumbu, padahal gak tengkleng pun bumbunya bakal tetap halus. Jangan pula kau tanya alasannya apa, kasihan. Dia bakal kebingungan menerangkan sebabnya.

Menangislah Nak, tapi jangan terlalu lama. Sebab dunia ini seru. Suatu saat nanti akan kau lihat, ibu-ibu heboh nyari sisir ke atas meja, ke kolong kursi, ke belakang lemari, ke kamar ke dapur, sampai heboh seisi rumah. Setelah putus asa, dia pun mulai marah, nyalahin anaknya,

“Sisir Emak kalian apakah sih? Tadi juga Emak pegang, tapi tiba-tiba ngilang. Gak mungkin hilang sendiri kalau gak kalian mainin!”

Padahal sisir itu lagi nyelip santai di rambutnya sendiri.

Tolong Nak, jangan sebut dia sudah pikun. Dia lupa, cuma karena pikirannya terlalu sibuk. Maklumlah, harga kebutuhan dapur terus naik, sementara uang belanja dari bapakmu gak naik-naik.

Hai kamu yang baru lahir, menangislah yang kencang Nak, tapi jangan terlalu lama. Dunia ini seru. Nanti akan kau lihat emak-emak keluar dari pasar marah-marah ke tukang parkir, “Bang, motorku ke mana ya? Tadi parkir sebelah sini. Kok bisa hilang? Abang lihat ada orang ngambil motor gak? Duh, mana setorannya sebentar lagi mau beres! Ke mana sih ini. Kalau jaga motor yang bener ya Bang! Kalau sudah hilang begini, apa mau Abang tanggung jawab? Enggak kan?”

Padahal dia emang gak bawa motor, tadi ke pasardia naik angkot.

Yang sebaliknya juga ada, Nak. Emak-emak pergi ke pasar bawa motor, parkir, masuk pasar, belanja, pulangnya buru-buru masuk angkot. Besoknya dia heboh di garasi, “Bapak!!! motor kita gak ada!! Rumah kita kemalingan Pak!!”

Banyak Nak, banyak sekali hal seru di dunia ini. Bapak-bapak sibuk nyari kacamata, bongkar-bongkar tas, singkap-singkap buku, ngomel-ngomel anak, padahal kacamata santai nangkring di ubun-ubunnya.

Emak-emak panik nyari anaknya ke mana-mana, sampai nungging-nungging tengok kolong meja, padahal anaknya lagi neplok di gendongannya.

Ibu-ibu nyeduh susu, ternyata banyak semut, dia ambil saringan, tapi tuangnya di atas wastafel. Susu terbuang ke lobang wastafel, yang tersisa tinggal semut, lumayan buat cemilan.

Bahkan ada anak remaja, datang ke kantor kecamatan untuk suatu urusan. Habis nyerahin KTP, petugas nanya, “KK nya gak dibawa?”

Remaja ini langsung ngacir bawa motor pulang ke rumah, dan balik lagi sambil membonceng kakaknya.

Seru Nak, jangan terlalu lama kamu menangis. Nanti pun, akan kau lihat emak-emak cemas, anak gadisnya gak juga datang dari sekolah. Dia ngirim pesan WhatsApp, “Temanmu sudah pada pulang, kamu masih di mana?” anak gadisnya membalas, “Lagi nenenin teman di rumahnya Bu.” kontan ibunya panik, marah, lewat HP dia panggil anaknya, “Nenenin teman? Itu teman lakimu? Heh? Sekarang lagi ngapain heh? Pulang cepat! Cepat! Di mana rumahnya, biar ibu susul ke sana.” pas si anak periksa lagi WA, ternyata dia salah nulis. Harusnya “nemenin” malah “nenenin”.