jonmaliboAvatar border
TS
jonmalibo
Cocoklogi Bilang, Ginting Bakal Dapat Emas Olimpiade 2024
Perjalanan Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 selesai sudah. Tim Merah Putih berhasil membawa pulang total lima medali. Satu medali emas dari, satu perak, dan tiga perunggu. Jumlah yang lebih baik dari edisi Rio De Janeiro 2016, yang meraih total tiga medali, satu emas dan dua perak. Medali yang diraih Indonesia dari dua edisi terakhir Olimpiade sama-sama disumbangkan cabang bulu tangkis dan angkat besi.

Khusus cabang bulu tangkis -yang selalu jadi andalan- raihan medali di Tokyo 2020 memperbaiki catatan Olimpiade sebelumnya. Di Rio De Janeiro 2016, bulu tangkis hanya meraih satu medali emas lewat pasangan ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Sementara di Tokyo 2020 meraih dua medali. Medali emas dari pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan medali perunggu dari tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting.


Ada yang menarik dari keberhasilan Ginting meraih medali perunggu di Tokyo 2020. Indonesia akhirnya kembali berprestasi di nomor tunggal putra pada Olimpiade sejak 2004. Ketika itu Taufik Hidayat berhasil meraih emas dan medali perunggu didapat oleh Sony Dwi Kuncoro. Setelahnya, prestasi terbaik tunggal putra Indonesia hanya mampu menembus babak delapan besar, pada Olimpiade Beijing 2008.

Bukan cuma fakta yang membuat keberhasilan Ginting meraih medali perunggu di Tokyo 2020 menjadi menarik. Ada juga faktor ‘Cocoklogi’ yang menarik buat disimak. Kalau cocoklogi ini tepat, itu tandanya Anthony Sinisuka Ginting bakal mendapat medali emas di Olimpiade Paris 2024! Kenapa bisa begitu? Simak penjelasan berikut ini!

Cocoklogi ini memang tak bisa ditarik terlalu jauh ke belakang. Tepatnya dimulai pada Olimpiade London 2012. Chen Long ketika itu masih berstatus debutan di pentas sebesar Olimpiade. Selain dirinya, Tiongkok diwakili oleh Lin Dan serta Chen Jin, di mana nama pertama keluar sebagai juara. Sementara Chen Long finis di podium ketiga alias meraih medali perunggu.


Empat tahun berselang di Olimpiade Rio De Janeiro, Chen Long memperbaiki prestasinya. Tak tanggung-tanggung, Chen Long menyabet medali emas setelah menang atas wakil Malaysia, Lee Chong Wei di partai final. Lalu siapa yang meraih perunggu? Seorang atlet debutan asal Denmark bernama Viktor Axelsen. Sudah melihat ada kemiripan sampai di sini?

Kalau masih belum menemukan cocoklogi-nya, kita lanjutkan ke Olimpiade Tokyo 2020 yang baru saja selesai mempertandingkan cabang bulu tangkis. Axelsen yang meraih perunggu di Olimpiade Rio De Janeiro 2016, berhasil meraih emas di edisi Tokyo 2020. Serupa dengan apa yang diraih Chen Long pada Olimpiade London 2012 dan Rio De Janeiro 2016. Lalu siapa yang meraih perunggu? Seorang pebulu tangkis yang baru pertama kali tampil di Olimpiade, Anthony Sinisuka Ginting. Semakin jelas polanya bukan?

Meraih perunggu pada debut Olimpiade. Kemudian dilanjutkan dengan medali emas di keikutsertaan Olimpiade berikutnya. Sementara juara bertahan, akan melengkapi koleksi medalinya dengan warna perak. Debut meraih perunggu, Olimpiade kedua mendapat emas, dan keikutsertaan berikutnya meraih medali perak.


Posisi Ginting saat ini sudah tepat: mendapat perunggu di Olimpiade perdananya. Ginting yang akan berusia 27 tahun di Olimpiade Paris 2024 rasanya sudah sangat pas untuk meraih medali emas. Ya, sebagai orang Indonesia, tentu saja saya berharap ‘cocoklogi’ ini akan jadi kenyataan.
emineminnaAvatar border
pakisal212Avatar border
lengkonkkAvatar border
lengkonkk dan 10 lainnya memberi reputasi
9
3.2K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan