Meski masih tertatih tatih, namun Aditya terlihat ceria saat datang bersama ibunya, ke Rumah Dinas Bupati Musi Rawas, Hj Ratna Mahmud, pada Jumat (7/1).

Aditya merupakan siswa kelas 4 SD Negeri 1 Lubuk Ngin, Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas, Sumsel, yang menjadi korban pengeroyokan teman sekolahnya, pada Senin 11 Oktober 2021 lalu.

Akibat pengeroyokan, Aditya sempat koma dan dirawat di ruang ICU RSUD Dr Shobirin, Kota Lubuklinggau. Lalu dirujuk ke RSMH Palembang, untuk pengobatan yang lebih serius. Dengan seluruh biaya pengobatan ditanggung Bupati Musi Rawas.
“Saya bahagia dan bangga sekali anak ini (Aditya) sudah sehat,” ujar Hj Ratna saat menerima kedatangan Adiya dan keluarga.

Hj Ratna tampak memeluk Aditya yang menurut dokter saat itu, kecil kemungkinan sembuh total, karena mengalami retak tulang leher dan terjadi syaraf terjepit.

“Tapi Alhamdulillah kita berusaha dan Allah memberi mukzizat, kita bisa melihat Aditya sehat. Insya Allah panjang umur dan kembali seperti semula,” tutur Hj Ratna.

Dikatakan, setelah mendengar cerita keluarga, Aditya masih perlu terapi. Saat ini BPJS Kesehatan Aditya sudah aktif dan sudah bisa digunakan untuk lanjutan terapi.
Novikawati (41)- ibu Aditya- menuturkan, Aditya menjalani perawatan di RSMH Palembang, sekitar pertengahan Oktober. Kemudian sudah diperbolehkan pulang sekitar Desember 2021.

“Sekitar dua bulan lebih lah dirawat. Aditya sudah mulai bisa berjalan sejak dua pekan lalu, setelah menjalani terapi. Ini juga masih proses terapi,” tutur Novi.

Novi menyampaikan terima kasih dengan Bupati Musi Rawas, atas seluruh perhatian dan bantuan.

“Kalau tidak dibantu Bupati kami tidak tahu lagi, bagaiman Aditya sekarang,” pungkasnya.(cj17)