Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

wukuwuyeAvatar border
TS
wukuwuye
Wahai Calon Big Boss! Wujudkan Kerajaan Bisnismu dengan Mulai Kenali Kompleksitasnya
#HowWeStarted
#Eps3
#AdvanceMovement




Ok ma brada-sista, di pembahasan #HowTheyStarted kali ini, akan lebih-lebih advance dan mengarah ke sisi teknis tentang managing and handling. Jadi, akan berbeda dengan 2 thread sebelumnya.

Thread ini akan sangat panjang, jadi jika kaga sempet baca, simpen / subs aje buat di weekend, wk.

Kopinya buat yang mantep, jangan pahit pahit, sedang-sedang saja.

Spoiler for Kebanyakan Takar... kan...:


Setelah dua trit sebelumnya sudah dijabarkan bagaimana dan apa saja yang perlu dipelajari tentang komunikasi, sekarang seharusnya ente telah ter-prepared atau sudah siap untuk mempratekkan teori tadi ke lapangan. Pahami saja dulu, walaupun jika memang belum berada di fase ini.

Sebenernya ini adalah ilmu yang seharusnya kite taruh di materi induction pekerja & trainee, Town Hall Meeting para manajer dan seminar berbayar ISO 9001.

Spoiler for Ilustrasi Townhall Meeting:


Tapi, apa salahnya ngeshare dimari buat pembelajaran, agar sebelum terjun orang-orang bisa lebih mengerti. Inilah enaknya jaman internet murah di masa sekarang, dulu ilmu yang tidak ada di buku kompetensi, harus langsung bertanya pada Om-om dan Kakek-kakek bos diluar sana.

Namun, sekarang semua sudah tersedia di dunia maya, dan itu adalah poin tambahan yang perlu disyukuri, teruntuk yang ingin memulai sesuatu.

**********

Implementasi Komunikasi dalam Bisnis

Spoiler for Komunikasi dalam Berbisnis:


Di pembahasan poin ini, akan membahas implementasi dari komunikasi, yaitu sisi manajerial di tingkat top level management, yaitu ete sebagai pengelola bray, jadi pikirkan bahwa disini anda menjadi owner/manajer/nama-nama lain nya.

Kenapa implementasi komunikasi? Karena memang kegunaan komunikasi adalah menghubungkan, dan disini dimana owner/manajer perlu menghubungkan antar pekerja atau juga divisi dan departemen.

Spoiler for not to open:


Sekarang mari diskusi dan membahas tentang lingkupan pekerjaan yang ada di lapangan, ya seperti frontman, security guard, technician, fieldman, driver, customer service, marketer etc. Karena para frontliner tidak boleh disepelekan dan dipandang sebelah mata ya bray, sebab kerap kali atasan banyak yang meremehkan pekerja lapangan. Entah karena merasa beda strata, elitis, beda kasta dsb.

Spoiler for Mulustrasi Frontliner:


Perlu diketahui, bagi setiap perusahaan mereka ( frontman ) adalah yang akan menggambarkan muka brand / company terhadap para client / customer, karena dia yang akan langsung berhadapan, entah secara virtual atau face to face.

Jadi, jangan pernah memandang sebelah mata para pekerja, memang anda sudah memberinya salary setiap bulan atau per proyek yang berjalan, namun itu adalah hasil yang telah dibarter oleh tenaganya. Karena dengan menghargai para frontman, anda juga akan mendapatkan respect tinggi dari mereka, dan secara psikologis mereka akan berkarya lebih baik terhadap lini bisnis karena merasa berada pada lingkungan yang sehat, dan pasti akan berdampak ke kepuasaan klien serta revenue.

Spoiler for Mulestrasi Frontliner:


**********

Be A Visionary-Man, Not a 'Let It Flow'-Man

Spoiler for Visionary:


Sekarang kita berada di poin bagaimana seorang owner/pemilik usaha, manajer dan lainnya dapat lebih mengenal serta mengetahui bagaimana cara meng-efisiensikan jalannya progress project / bisnis..

Ya, terkadang kita selalu berpikir biarkan progress itu let it flow, mengalir secara indah dan biarkan waktu yang membawa. Padahal kita memiliki kans untuk mengelola aliran tersebut, ingat project adalah hasil dari engineering something new yang menghasilkan product.

jadi untuk meng-efisiensikan produktifitas bisnis kita perlu perekayasaan / pengutikan / eksperimen berulang - ulang yang akhirnya membuat kita mengenal sebuah pattern unik yang menjadi sebuah awal mapping dengan kualitas visionary tinggi, yang menjadi pegangan dalam menentukan arah jalan perusahaan kedepan.

Spoiler for you shoulda mapped your pattern:


Jangan biarkan aliran let it fow membawamu, jadilah sesosok pengendali aliran tersebut. Yaitu dengan cara memahami fenomena - fenomena potensial di sekitar dan rubahlah menjadi suatu pattern ilmu milikmu sendiri. Ingat betapa jeniusnya Enstein membuat rumus sederhana e=mc2 dari berjuta proyeksi berulang percobaan nya.

Kita, manusia dicitptakan dengan akal, bukan hanya agar mengetahui ilmu exact yang berjalan di tempat, namun perlu meng-engineered something new. Itulah mengapa steve jobs, selalu berusaha memperbarui karyanya sepanjang era, yang mungkin di masa ketiadaan jobs seperti sekarang ini, apple hanya terkesan menjual kelas dan per-fomo-an fans nya setiap tahun nya.

Kita pasti selalu ingat, apa yang dilakukan jobs sejak macintosh, ipod lalu iphone hingga berpulang tahun 2011, yang Iphone racikannya masih awal-awalnya berperang dengan BB.

Dan yang paling ikonik adalah saat memperkenalkan Ipod, " kotak kecil ini, bisa menyimpan puluhan ribu lagumu! ".

Atau saat memperkenalkan Iphone, " Hari ini, Apple akan membuat telepon yang sebenarnya! ".

ya, itulah KeyNote sang panutan banyak orang.

Oke, Berenti.. dulu...

Spoiler for Steve Jobs : Hehe:


So, This Is…. #HowWeStarted #eps3


Quote:


Introduction : Hubungan Produktifitas dengan Lingkungan Pekerjaan


Spoiler for Suasana Lingkungan Pekerja:


Ada beberapa gerutuan di benak kita saat sedang mengawasi/mengerjakan sebuah project & Task yang berjalan. Ada perkataan seperti, "haduh, saya rasa sangat kurang sekali jam dalam satu hari", "ah kenapa jam produktif hanya 8.00 - 16.00, kuraaanggg", atau para pekerja saat melihat deadline, "ya tuhan, saya rasa hari ini berjalan sangat cepat, bahkan uraian data/laporan saya belum sepenuhnya selesai" dan macam keluhan lainnya perihal waktu dalam sehari.

Saat suatu project sedang pada dalam tenggang waktu pelaksanaan, akhirnya Manajer Proyek akan menutur ke semuanya, "Ingat kita tidak punya waktu banyak, kita sedang berada dalam akhir tenggat target, deadline ada di depan mata, kita perlu menyelesaikan segera (ASAP) untuk hari ini juga (COB), atau semuanya akan tidak baik-baik saja".

Saat manajer telah mengatakan hal ini, diharapkan para elemen pekerja dapat memahami keproduktifitasan pekerjaan nya masing-masing, hal ini sangat esensial dan penting. Karena kemajuan progress project sangat tergantung oleh lingkungan di lapangan pekerjaan dan suasana tim, diapapun industri bisnis berjalan.

Spoiler for Tanpa adanya struktur rapi semua akan berantakan:


Karena itu, pengetahuan akan manajemen pe-meranan dalam struktur usaha sangat penting, ente harus tahu siapa saja dan peran apa saja yang perlu diemban untuk meningkatkan produktifitas hasil dari bisnis/usaha/proyek ente.

Dan itulah mengapa ilmu rekayasa speech juga diperlukan, karena tanpa ada pengarahan yang jelas semua akan tidak baik-baik saja, kawan.

Sebenarnya, Apasih yang Dimaksud Produktifitas Tenaga Kerja? ( The Meaning of Workforce Productivity )

Spoiler for Produktifitas:


Produktifitas adalah ukuran dari hasil sebuah task/pekerjaan (  ataupun juga produk ) dibandingkan dengan efesisensi atau waktu. Jadi, kita akan mendapatkan suatu angka penjelasan tentang barang atau jasa yang suatu tim pekerja berhasil dapatkan dibanding dengan waktu yang telah ditentukan.

Spoiler for Mapping sangatlah penting:


Cara praktikal untuk mengukur tingkat produktifitas pekerja, bisa dilakukan dengan cara :

1.Buat garis dasar atau lingkup dasar yang akan kita teliti.

2.Buat ukuran suatu pekerjaan, seperti apa pekerjaan yang akan diteliti.

3.Buat sasaran hasil yang jelas, yang diinginkan bagaimana.

4.Buat survey kepada klien, dan bandingkan setiap hasil (no 3) dengan survey.

5.Buat nilai dari kualitas suatu pekerjaan yang telah selesai. ( grade produk menurut sop perusahaan )

6.Buat pengecekan berkala tentang kemungkinan situasi terburuk, dari perbandingan antara no 3, no 4 dan no 5.

7.Buat pengecekan kualitas kultur pekerjaan, situasi lingkungan pekerjaan, apakah baik-baik saja atau ada crash/toxic, ini akan memperlambat produktifitas.


Memperhatikan faktor-faktor yang akan mempengaruhi keproduktifitasan dan mengurai tingkat keproduktifitasan juga sangat penting untuk menambah tingkat produktifitas pekerjaan. Ini akan terkoneksi dengan revenue perusahaan di akhirannya.

Oke kita lanjut ke poin - poin yang perlu dicatat dan dimengerti setiap owner/manajer atau bahkan kalian sebagai calon bos besar.

1. Dampak Kondisi Lingkungan Pekerjaan terhadap Keproduktifitasan Pekerja.

Spoiler for Kondisi Lingkungan:


Ada sebuah tes yang dilakukan di negara barat tentang hubungan kondisi lingkungan pekerjaan dengan produktifitas. Dalam contoh praktikalnya adalah adanya perbedaan saat sebuah pekerjaan di suatu tempat yang memiliki pencahayaan baik dan terang dikorelasikan dengan pencahayaan yang seadanya, faktor ini akan berpengaruh jika proyek/task berlangsung pada malam hari. Sangat kentara, jika keefektifan pekerjaan dengan pencahayaan yang baik akan meningkat. Karena dengan terlalu redupnya kantor, site project, pabrik dkk juga akan mempengaruhi tingkat performa tenaga kerja. Itu yang dijabarkan oleh riset tersebut.

Ada sangat banyak faktor yang mempengaruhi di poin ini, seperti faktor suasana, faktor psikis manusia, sangat berdampak signifikan di dalam suatu progress pekerjaan.

Melaui riset yang sama juga, juga ditemukan perbedaan disebabkan faktor pemberian reward, sistem pengawasan / supervising atasan, jam operasional pekerjaan dll. Tiap satu faktor yang telah disebutkan juga akan meng-trigger satu sama lain.

Selain mempertimbangkan kondisi terbaik untuk kantor, site atau tempat kerja yang layak, Kita juga perlu mengedukasi tentang sebuah value dari pekerjaan. Menanamkan nilai moral pada tenaga kerja serta memberi pemahaman bahwasanya para tenaga kerja adalah komponen penting di perusahaan.

Cara seperti memberi surprise reward atau vacation setiap project selesai, juga akan sangat meningkatkan etos kerja serta semangat semua elemen tim kita dan akan membuat mereka sadar bahwa memang dirinya adalah benar bagian dari perusahaan.

Ingat, jangan juga berlebihan memberi reward. Pemberian reward, value dan responsibility harus seimbang.

2. Tata Kelola Mesin dalam Infrastruktur Pekerjaan.

Spoiler for Pengelolaan Mesin Era Modern:


Penilaian tingkat keproduktifitasan bukan hanya tentang faktor dari manusia saja. Adapula faktor lain yaitu peralatan dan mesin, yang juga memiliki dampak dalam peningkatan produktifitas.

Sejak era revolusi industri di berbagai belahan dunia, mesin memegang peranan yang sangat penting dari setiap pekerjaan, terutama proyek atau industri yang sangat fokus dalam hal produktifitas produknya.

Otomatisasi di Industri diharapkan membuat pekerjaan akan lebih cepat selesai, meminimalisisir cost tenaga dan mengurangi kemungkinan kesalahan manusia, a human error[i].

Otomatisasi, seperti mesin, komputer, perangkat lunak, [i]local server, data cloud storage
, robot, AI dan sejenisnya sangat memiliki andil di zaman era IPTEK ini. Karena itu, dengan Industri yang sangat betul mengandalkan mesin, perawatan secara berkala serta memenuhi kebutuhan teknikal mesin perlu diperhatikan secara mendetail.

Kita sangat tidak ingin suatu produksi terhenti karena kita lalai akan suatu umur / masa berlaku / servis sebuah mesin, yang mengakibatkan mesin mati dan produksi tersendat. Delay pun akan berpotensi menghantui sebuah proyek dan industri tersebut.

Spoiler for Maintenance Mesin:


Sama halnya dengan dunia bisnis digital, komponen server dan cloud sangat perlu diperhatikan secara mendetail dengan para engineernya, kita tidak ingin ada semacam bug atau error yang akan memperlambat jalannya produktifitas, karena akan berimbas dengan ads, penjualan, partnership dkk.

Terkadang beberapa engineer tidak sengaja melakukan kesalahan yang mengakibatkan pekerjaan coding yang seharusnya di release harus mengulang karena corrupt, disinilah andil seorang CTO  ( Penanggungjawab IT ) sangat berperan di bisnis digital dan startup. Jika saudara ingin membangun Startup Digital dan bukan orang dari lingkup IT, setidaknya saudara perlu cari CTO / Chief of Tech.

Spoiler for Data Corrupt:


Jadi, jangan hanya terpacu peningkatan omset atau pendapatan, mesin juga perlu diperhatikan. Karena jika salah satu mesin rusak/mati/corrupt sebab kelalaian maintenance, hal ini akan menjadi pertanda buruk. Perlu juga dipertimbangkan booster untuk mesin.

3. Pasang Tujuan Dasar Hingga Para Pekerja Paham Jelas Apa yang Dimaksud. Latih Dirimu Membuat Keynote / Punchline.

Spoiler for Jelaskan secara Terang:


Penyusunan tujuan di awal sebelum proyek/task/industri mulai adalah hal krusial yang perlu dilakukan. Karena hal ini menyangkut dengan suatu hasil yang akan diperoleh. SOP yang benar, rentetan arahan yang jelas dan pemaparan secara terang akan sangat berpengaruh bagaimana proyek anda akan berjalan kedepan, apapun industri anda.

Ingat tanpa tujuan yang jelas, ingat disini "jelas", bukan sekedar menerangkan dari A hingga Z layaknya guide book. Tapi disini benar-benar sebagai common goal yang perlu ditanamkan ke para tenaga kerja, dan ini adalah titik kunci dari hasil akhir penilaian perusahaan/usaha saudara, yaitu apakah owner/manajer dapat menerangkan sasaran yang dimiliki perusahaan tidak.

Disinilah kenapa teknik komunikasi diperlukan, agar para pendengar tidak hanya mendengar namun juga meresapi artinya. Itulah pentingnya mengasah diri di thread #HowWeStarted Eps2 ( Link Disini ).

Karena dimohon diingat, ada beberapa perbedaan yang mendasar jika suatu pekerjaan di set dengan tujuan yang jelas dan tidak. Sebab semua orang memiliki caranya sendiri jika anda tidak men-set secara clear, dan ini sangat buruk di suatu sistem pekerjaan. Terkadang seseorang akan mengerjakan suatu task dengan cepat, disisi lain sangat santai. Lain orang lagi berhenti istirahat duluan dan yang lainnya terlalu forsir hingga petang.

Bagaimana suatu struktur company bisa berjalan seperti yang dirancang jika owner hanya membiarkan pekerja bekerja semaunya tanpa arahan yang jelas. Inilah awal jika dalam suatu proyek konstruksi, pembengkakan anggaran akan terjadi. Santai boleh, namun, tetap harus memiliki goal yang jelas dan tahu kapan waktu rehat.

Spoiler for Anda Boleh Kalem dan Santai, Namun Saat Menerangkan Goal, Berilah Paham Jika Responsibility itu PENTING:


Mayoritas permasalahan didalam rendahnya tingkat keproduktifitasan adalah lemahnya pemahaman terhadap tujuan yang jelas, penataan yang bold. Karena kita sebagai tim dalam proyek / industri perlu menyamakan buah pikiran, setidaknya dalam hal primer pekerjaan. Penjelasan tujuan tidak hanya akan mendampak ke personal tenaga kerja namun juga menjadi penegasan dari kualitas seorang manajer/pimpinan.

Tanpa tujuan yang jelas, penggunaan otomatisasi pekerjaan bahkan meski telah menggunakan mesin dan AI juga akan amburadul, hal ini disebabkan karena hanya  mendapat arahan basic tanpa vision.

Jadi, saat awal dimulai suatu project/task, pada meeting awal, owner/manajer setidaknya perlu menjabarkan dengan penanaman value disetiap poin yang ber-punchline dimasing-masing poin, agar selalu teringat.

4. Penentuan dan Memahami Peran Secara Tepat.

Spoiler for Menunjuk Orang yang Tepat untuk menjadi penanggungjawab, pahami secara personal dan kualitas pekerja:


Saat berlangsungnya pekerjaan, orang terkadang hanya memahami task spesifik apa yang perlu dikerjakan. Mereka tidak memahami apa yang seharusnya dikonstribusikan pada tujuan suatu proyek/task. Ya, ini adalah permasalahan tentang ketidakjelasan pembagian peran dalam suatu pekerjaan.

Harus Lanjut bawah bray
emoticon-Ngacir2 emoticon-Ngacir2 emoticon-Ngacir2
0
724
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan