- Beranda
- Komunitas
- Hobby
- Fashion
Keren! Karya Brand Fashion Siswi SMK NU Banat Habis Terjual di Ajang Fashion Nasional
TS
clinomaniaa
Keren! Karya Brand Fashion Siswi SMK NU Banat Habis Terjual di Ajang Fashion Nasional
Brand fashion siswi SMK NU Banat, Zelmira kembali menuai pujian di gelaran fashion show bergengsi. Sebelumnya, Zelmira telah memikat banyak mata fashionista di gelaran Jogja Fashion Week 2021 dengan memamerkan tema terbaru mereka ‘Luwur’. Semakin melebarkan sayap, tahun ini Zelmira kembali membawa ‘Luwur’ dengan koleksi terbaru mereka di fashion show ajang nasional Muslim Fashion Festival+ (MUFFEST+) 2022 yang digelar di Grand Ballroom The Ritz-Cartlon, Pasific Place, Jakarta Selatan
Salah satu siswi SMK NU Banat yang juga tergabung sebagai tim desainer Zelmira, Dewi Rosita mengaku antusias sekaligus bahagia, karena ia bersama timnya dapat memamerkan koleksi Luwur di fashion show bergengsi level nasional tersebut. Bagi Dewi, keikutsertaan mereka di MUFFEST+ 2022 dapat memperkaya wawasan akan perkembangan dunia fashion.
Selain Dewi, terdapat tiga siswi SMK NU Banat lainnya yang ikut ambil bagian dalam eksibisi ini yaitu Munira, Fathin Naziha dan Najla Mufida Azmi. Keempatnya merupakan siswa kelas XII jurusan Tata Busana. Tak hanya menampilkan karya terbaru di runway Gan Sist, mereka juga membuka booth agar para penikmat fashion dapat melihat lebih dekat dan memiliki karya-karya terbaru Zelmira.
Nah menariknya Gan Sist, dalam waktu tiga hari gelaran MUFFEST+ 2022, ratusan pakaian yang mereka pajang di booth tersebut habis terjual, keren! Bahkan, demi menampung antusiasme masyarakat, Zelmira membuka pre-order yang dapat dipesan melalui situs belanja online Blibli.com.
Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Galuh Paskamagma mengungkapkan, melalui keterlibatan di MUFFEST+ 2022, para siswi dilatih mengasah kemampuan soft skills mereka sebagai seorang desainer, khususnya dalam hal berinteraksi kepada konsumen dalam menjelaskan tema yang dipilih, material yang digunakan sehingga meyakinkan konsumen untuk bertransaksi. Hal tersebut selaras dengan tujuan Zelmira sebagai Teaching Factory yang merupakan bagian dari proses belajar di SMK. Melalui metode tersebut, para siswa dituntut untuk bisa menerapkan keterampilan yang dipelajari di sekolah menjadi sebuah karya berkualitas yang dapat bersaing di pasaran.
Pada setiap proses pembuatan koleksi, Zelmira selalu melibatkan banyak siswa dengan keahlihan yang beragam dan memiliki tenggat waktu yang ketat. Dengan demikian, para siswa harus bisa berkomunikasi dan berkolaborasi dan menerapkan pola piker kreatif supaya bisa menghasilkan produk yang berkualitas dan memberikan warna baru pada setiap koleksinya.
Salah satu siswi SMK NU Banat yang juga tergabung sebagai tim desainer Zelmira, Dewi Rosita mengaku antusias sekaligus bahagia, karena ia bersama timnya dapat memamerkan koleksi Luwur di fashion show bergengsi level nasional tersebut. Bagi Dewi, keikutsertaan mereka di MUFFEST+ 2022 dapat memperkaya wawasan akan perkembangan dunia fashion.
Quote:
Selain Dewi, terdapat tiga siswi SMK NU Banat lainnya yang ikut ambil bagian dalam eksibisi ini yaitu Munira, Fathin Naziha dan Najla Mufida Azmi. Keempatnya merupakan siswa kelas XII jurusan Tata Busana. Tak hanya menampilkan karya terbaru di runway Gan Sist, mereka juga membuka booth agar para penikmat fashion dapat melihat lebih dekat dan memiliki karya-karya terbaru Zelmira.
Nah menariknya Gan Sist, dalam waktu tiga hari gelaran MUFFEST+ 2022, ratusan pakaian yang mereka pajang di booth tersebut habis terjual, keren! Bahkan, demi menampung antusiasme masyarakat, Zelmira membuka pre-order yang dapat dipesan melalui situs belanja online Blibli.com.
Quote:
Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Galuh Paskamagma mengungkapkan, melalui keterlibatan di MUFFEST+ 2022, para siswi dilatih mengasah kemampuan soft skills mereka sebagai seorang desainer, khususnya dalam hal berinteraksi kepada konsumen dalam menjelaskan tema yang dipilih, material yang digunakan sehingga meyakinkan konsumen untuk bertransaksi. Hal tersebut selaras dengan tujuan Zelmira sebagai Teaching Factory yang merupakan bagian dari proses belajar di SMK. Melalui metode tersebut, para siswa dituntut untuk bisa menerapkan keterampilan yang dipelajari di sekolah menjadi sebuah karya berkualitas yang dapat bersaing di pasaran.
Quote:
Pada setiap proses pembuatan koleksi, Zelmira selalu melibatkan banyak siswa dengan keahlihan yang beragam dan memiliki tenggat waktu yang ketat. Dengan demikian, para siswa harus bisa berkomunikasi dan berkolaborasi dan menerapkan pola piker kreatif supaya bisa menghasilkan produk yang berkualitas dan memberikan warna baru pada setiap koleksinya.
0
844
0
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan