Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

linamasaAvatar border
TS
linamasa
Keutamaan Niat Puasa Dzulhijjah Sebelum Idul Adha

Memasuki bulan Dzulhijjah, umat muslim akan merayakan lebaran haji atau yang sering disebut sebagai Hari Raya Idul Adha. Sebelum datangnya Hari Raya Idul Adha, terdapat puasa sunah yang banyak dijalankan oleh umat muslim sebagai bentuk rasa syukur terhadap nikmat yang telah Allah SWT berikan.

Puasa bulan Dzulhijjah bisa dilakukan mulai dari awal bulan tersebut yakni pada tanggal 1 hingga tanggal 9 Dzulhijjah setiap tahunnya. Kemudian, pada tanggal 10 Dzulhijjah yang mana Hari Raya Idul Adha tiba merupakan hari diharamkan untuk berpuasa.

Puasa sunnah di bulan Dzulhijjah dibagi menjadi 3 yakni puasa Dzulhijjah mulai dari tanggal 1 Dzulhijjah sampai tanggal 7 Dzulhijjah, puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah dan puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Berdasarkan keputusan yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama Republik Indonesia, Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 10 Juli 2022 (10 Dzulhijjah 1443 Hijriah). Jadi puasa sunnah bulan Dzulhijjah bisa dilakukan mulai dari tanggal 1 Juli 2022 hingga 9 Juli 2022 (1 Dzulhijjah 1443 Hijriah hingga 9 Dzulhijjah 1443 Hijriah).

Niat Puasa Sunnah Dzulhijjah (1 Dzulhijjah hingga 7 Dzulhijjah)

Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala
Arti dari bacaan tersebut adalah "Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."

Niat Puasa Sunnah Tarwiyah (8 Dzulhijjah)

(Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala)
Arti dari bacaan tersebut adalah "Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta'ala."
Puasa sunnah Tarwiyah memiliki keutamaan tersendiri yakni bisa menghapuskan semua dosa yang telah kita lakukan sepanjang tahun lalu.

Niat Puasa Sunnah Arafah (9 Dzulhijjah)

Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala
Arti dari bacaan tersebut adalah “Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah ta’ala.”

Hukum dari menjalankan puasa sunnah Arafah adalah termasuk sunnah muakkad. Yang mana sangat dianjurkan untuk dijalankan oleh semua umat muslim yang memenuhi syarat (mempunyai kemampuan untuk menjalankannya).

Di mata Allah SWT, puasa sunnah Arafah memilih keistimewaan tersendiri. Alasan utamanya adalah Allah SWT membanggakan para hamba-Nya yang pada hari itu tengah berkumpul di Arafah untuk beribadah, tepat di hadapan para MalaikaT Allah SWT.

Untuk itu, bagi hamba – Nya yang memang tak sedang melakukan wukuf di Arafah, disyariatkan untuk menjalankan ibadah puasa sunnah Arafah sebagai gantinya.

Dilansir dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah yang ditulis oleh Ust M. Syukron Maksum terdapat beberapa keutamaan dari puasa sunnah Arafah. Dengan menjalankan puasa sunnah Arafah, maka Allah SWT akan memberikan pengampunan sebagai gantinya atas segala dosa yang telah dilakukan di tahun lalu dan dosa di masa yang akan datang.

Keutamaan itu pun diperkuat dari sabda Rasulullah SAW yakni :

"Dapat menebus dosa tahun yang lalu dan yang akan datang." (HR. Muslim).
Selain itu, juga terdapat hadist lain yang turut menguatkan, yakni :
"Puasa pada hari Arafah dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang berlalu dan tahun yang akan datang". (Riwayat jamaah ahli hadis kecuali HR Bukhori dan HR Turmudzi).

Keutamaan dari Puasa Sunnah di Bulan Dzulhijjah

Keutamaan dari puasa sunnah bulan Dzulhijjah sesuai dengan sabda Rasulullah SAW pada hadist Ibnu Abbas yakni :

“Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijjah).”
Beberapa istri Rasulullah menjelaskan bahwa :
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijjah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya."
Lantas apa saja keutamaan dari puasa sunnah Dzulhijjah itu?

1.Allah SWT Akan Melipatgandakan Pahala

Umat muslim yang menjalankan puasa sunnah Dzulhijjah yang dimulai dari tanggal 1 Dzulhijjah hingga tanggal 9 Dzulhijjah, akan mendapatkan pahala berlipat ganda. Misalnya saja begini, satu kebaikan yang dilakukan, akan langsung dilipatgandakan pahalanya tersebut.

2.Bisa Menghapus Dosa – Dosa yang Kecil

Dosa – dosa kecil yang dilakukan oleh umat muslim bisa dihapuskan oleh Allah SWT. Yang termasuk dalam dosa kecil antara lain seperti tidak taat terhadap aturan, sombong, berbicara kotor dan kasar dan perilaku lainnya.

3.Bisa Terbebas dari Pedihnya Siksa Api Neraka

Orang yang sudah terbiasa melakukan ibadah puasa sunnah Dzulhijjah, maka Allah SWT akan memberikan kebebasan dari siksa api neraka yang teramat sangat pedih.

4.Dosa Selama 2 Tahun Penuh Dihapuskan oleh Allah SWT

Maksud dari dihapuskannya dosa selama 2 tahun penuh oleh Allah SWT adalah dengan menghapuskannya dosa di 1 tahun lalu dan di 1 tahun yang akan datang. Maka bisa dikatakan merugi, bagi umat muslim yang melalaikan ibadah puasa sunnah Arafah tersebut. Yang mana hanya datang setiap satu tahun sekali.

5.Bisa Merasakan Indahnya Beribadah 10 Hari di Bulan Dzulhijjah

Menikmati 10 hari ibadah di bulan Dzulhijjah sudah pasti dirasakan oleh umat muslim yang sudah melaksanakan ibadah sunnah mulai dari tanggal 1 Dzulhijjah. Akhir dari ibadah bulan Dzulhijjah adalah dengan merayakan Hari Raya Idul Adha.

6.Anjuran dari Rasulullah SAW

Rasulullah SAW selalu melaksanakan ibadah puasa sunnah Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Ini yang bisa kita jadikan sebagai tauladan bagi umat muslim hingga sekarang.

Bolehkah menjalankan puasa sunnah Dzulhijjah kurang dari 9 hari?

Meskipun pada dasarnya terdapat anjuran untuk melakukan ibadah puasa sunnah Dzulhijjah selama 9 hari agar mendapatkan kesempurnaan, namun di kehidupan sehari – hari tidak sedikit masyarakat yang melaksanakan puasa sunnah ini kurang dari 9 hari. Ada masyarakat yang hanya melaksanakan puasa sunnah Dzulhijjah 1 hari, 2 hari, 3 hari atau lainnya. Lantas, apakah kondisi seperti ini diperbolehkan dalam pandangan islam?

Dalam islam, melaksanakan puasa sunnah Dzulhijjah kurang dari 9 hari hukumnya adalah sah – sah saa dan diperbolehkan, mengingat ini adalah puasa sunnah. Namun tetapi dianjurkan untuk dilaksanakan. Kemudian, sah atau tidaknya puasa yang kita lakukan dalam 1 hari, tidak bergantung pada puasa hari sebelumnya maupun hari sesudahnya.

Meskipun begitu, menurut pandangan islam bagi siapa saja yang mampu melaksanakan puasa sunnah Dzulhijjah mulai dari tanggal 1 Dzulhijjah hingga tanggal 9 Dzulhijjah sangat dianjurkan untuk mendapatkan keutamaan yang lebih sempurna di mata Allah SWT. Pahalanya pun akan lebih banyak jika Anda mengerjakannya secara utuh.

Seperti halnya yang disebutkan pada salah satu hadist, yang artinya :

“Empat hal yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW, yaitu berpuasa di hari Asyura (tanggal 10 Muharram), berpuasa sepuluh hari pertama (1-9 Dzulhijjah), berpuasa tiga hari di setiap bulan, dan sholat dua rakaat sebelum sholat Subuh” (HR Imam Ahmad, Imam Ibnu Hibban, dan Imam Al-Nasa-i dari Sayyidah Hafshah)

Setelah mengetahui keutamaan dan penjelasan lengkap dari dahsyatnya puasa sunnah di Bulan Dzulhijjah, pastinya Anda akan semakin mantap dan rajin menjalankan ibadah sunnah tersebut setiap tahunnya.


sumber https://www.linamasa.com/2342/niat-p...jah-idul-adha/
Diubah oleh linamasa 06-07-2022 23:08
black.roboAvatar border
black.robo memberi reputasi
3
630
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan