Masihkah mengingat Rahwana ? Sang Penguasa Alengka yang begitu mencintai Dewi Sinta hingga akhir hayatnya.

Ya, Kisah Cinta Rahwana yang menurut sebagian orang adalah kisah cinta penuh nafsu angkara murka.

Namun bagi yang mengerti akan siapa Sosok Rahwana pasti akan balik mengagumi jiwa ksatria dan pemberaninya.

Apa masih ada yang mengatakan bahwa Sri Rama adalah sosok pahlawan yang begitu dikagumi oleh semua orang?


GIF Apakah masih ada yang mengatakan bahwa Rahwana adalah sosok bengis yang begitu ditakuti oleh semua orang?

Tentu semua telah berubah, sejak banyaknya yang mendalami alur kisah cinta Segitiga yang sebenarnya tidak seperti itu adanya.

Sebagai contoh adalah Lagu Banondari yang merupakan pengejawantahan dari Perasaan Rahwana yang sebenarnya kepada sang Istri yang sangat mendalam.

Tidak banyak yang mengetahui Ada Kisah dibalik Penculikan Dewi Sinta selama 3 tahun ke Alengka.

Dewi Sinta yang merupakan Titisan Istri Rahwana yang bernama Dewi Setyawati sangatlah dicintai Rahwana.

Dewi Sinta saat Rahwana bertemu bukan lagi seorang yang sendiri. Sinta telah menjadi istri Rama.


Walaupun dia tahu bahwa titisan Dewi Setyawati adalah seorang yang setia dan berpendirian teguh, tidak membuatnya "bosan" menunggu jawaban Sinta.

Dalam Suatu waktu, Rahwana menghampiri Sinta yang sedang sendirian dan mereka saling menatap , mendalam hingga tatapan mereka saling beradu lama.


Dalam Hati mereka saling bertanya dan menjawab ,
Rahwana berkata " Tidakkah kau mencintaiku Sinta? Tidakkah kau mengingatku walau sedikit saja sebagai orang yang pernah kau cintai sampai mati ?"

Sinta menjawab " Aku sebenarnya juga mencintaimu, namun saat ini aku terikat pada Rama. Jika kau mencintaiku maka tolong relakanlah aku dan kembalikanlah aku"

Jawaban Sinta seolah menjadi mantra bagi Rahwana, kata2 inilah yang dia tunggu selama hidupnya.

Maka Rahwana pun menegaskan " Jika benar itu maumu, sebagai ksatria aku akan berperang satu lawan satu dengan Rama. Jika dia bisa mengalahkanku, maka akan aku kembalikan kau padanya"

Namun, tanpa diduga, Rama membawa Hanoman dan balatentara wanara ke Alengka. Dengan kekuatan Panah Saktinya, Rama berhasil mengalahkan Rahwana dan membunuhnya.


Akhirnya Dewi Sinta berhasil direbutnya. Namun ketika Sinta akan memeluk Rama, Dia menghindar.

Rama menjadi ragu akan kesucian Sinta yang bisa saja ternoda oleh Rahwana.
Dan bahkan rakyat Ayodya pun menyangsikan kesucian Sinta.

Dengan penjelasan panjang bahwa Rahwana tidak pernah sedikitpun menyentuhnya, tidak membuat Rama bergeming.


Sinta pun begitu merasakan sedih, mengapa Rama tidak mempercayainya 100 persen, sedangkan bagi Rahwana hal seperti ini tidaklah penting.

Akhirnya Sinta melompat kedalam api untuk membuktikan bahwa dirinya masih suci, seolah Api paham yang sebenarnya, Sinta tidak terbakar sama sekali.


Api menjadi dingin. Dan sekaligus membuktikan bahwa Sinta benar tidak berbohong.


Akhirnya Rama mau menerima kembali. Rakyat Ayodya pun bersorak gembira melihat Raja dan Ratu Ayodya kembali bersama.

Namun, apakah ada yang tau, bahwa disatu sudut yang tak terlihat, Dewi Sinta menangis tersedu pilu.

Sinta begitu sedih, Rahwana yang begitu mencintainya sudah tidak ada lagi di alam yang sama dengannya.


Rahwana yang kini tak bisa lagi menghirup udara yang sama dengannya begitu membuat hatinya terasa kosong.

Ya, Sinta merasa hampa karena Rahwana adalah satu- satunya sosok yang mencintainya tanpa tapi.


Meskipun Sinta ternoda ataupun tidak
Meskipun Sinta cantik ataupun tidak
Cintanya tidak akan pernah berubah

Penulis : Nurul Ilmi Pujiawati

BUAT RAHWANA:

MENCINTAI TAK HARUS MEMILIKI YA KHI....!