culturamagzAvatar border
TS
culturamagz
Virgin The Series vs Euphoria: Menilik Lika-liku Kehidupan Generasi Muda Modern


Web series ‘Euphoria’ menjadi buah bibir yang hangat diperbincangkan beberapa waktu terakhir. Media sosial berisi konten-konten peramai web series ini. Bercerita tentang Rue, remaja perempuan yang menjalani lika-liku kehidupan mudanya di SMA East Highland, seri ini menyindir dengan keras pergaulan bebas remaja yang terjadi di Amerika. Penggambaran isu pergaulan bebas dengan gamblang dipertontonkan pada series ini.

Konflik berat seperti free sex, penggunaan narkoba dan pertengkaran antara sahabat menjadi plot biasa dalam series ini. Dunia hiburan internasional menaruh perhatian pada ‘Euphoria’ karena seri ini memiliki visual dan plot yang berani.

Di sisi lain, merujuk pada dunia perfilman tanah air, terdapat web series dalam negeri yang memotret isu pergaulan bebas yang sama dengan ‘Euphoria’. Berjudul ‘Virgin The Series’, series Indonesia yang diproduksi oleh Kharisma Starvision Plus ini tayang perdana di Disney+ Hotstar pada tanggal 14 Januari 2022.

Dibintangi oleh Adhisty Zara dan aktris papan atas lainnya ini menceritakan tentang penyelesaian kasus pembunuhan misterius yang dialami oleh seorang gadis populer bernama Keke. Melihat peristiwa pembunuhan tersebut, sahabatnya yang bernama Talita bersama dengan teman-teman lainnya berusaha mencari siapa dalang di balik pembunuhan tersebut. 

Namun, dalam proses penyelidikan, Talita dan kawan-kawan justru menemukan hal-hal yang berbahaya, seperti munculnya predator yang memangsa gadis muda sebagai korban prostitusi, bandar obat-obatan terlarang, sex party dan budaya pergaulan bebas lainnya.

Jika diambil benang merahnya, kedua series ini menampilkan potret kenakalan remaja yang tidak sesuai dengan budaya Timur. Pada realitas, generasi muda di Indonesia semakin terbiasa dengan penggambaran budaya asing pada tontonan mereka seperti kedua series ini, karena adanya modernisasi yang kian berkembang di tengah masyarakat. 

Modernisasi yang didefinisikan sebagai sebuah perubahan dari keadaan masyarakat yang kurang maju atau tradisional menuju keadaan yang lebih maju dan berkembang ini, tentunya memberikan dampak besar bagi masyarakat. Salah satu dampak modernisasi yang nyata terjadi adalah westernisasi.

Fenomena westernisasi ini memengaruhi adanya perubahan gaya berbusana, gaya hidup dan tata krama dimana budaya asli kita mulai mengikuti budaya barat. Permasalahan inilah yang diangkat secara gamblang lewat web series ‘Virgin The Series’ dan ‘Euphoria’ Season 2.




Fenomena yang ada dalam kedua seri ini mulai terlihat dalam lika-liku kehidupan remaja di Indonesia. Banyak kasus yang terjadi di tengah pergaulan remaja dalam negeri. Budaya barat yang akhirnya masuk dan memengaruhi pergaulan remaja ini bersifat adiktif, sehingga semakin lama akan semakin memengaruhi pola pikir dan kebiasaan generasi muda dalam bermasyarakat.

Westernisasi dan gaya hidup yang datang dari barat menjadi hal yang asing di Indonesia. Meskipun hal itu sudah ada sejak beberapa dekade lampau, namun lamanya waktu tidak menjadikan gaya hidup barat sebagai kebudayaan yang diterima di Indonesia. Datangnya gaya hidup barat melalui banyak media seperti pada series tersebut, dapat dikatakan sebagai promosi yang tepat bagi generasi muda termasuk di Indonesia.

Faktanya generasi muda di Indonesia terpengaruh budaya barat seperti di film itu. Sebab, budaya akan lahir melalui interaksi langsung maupun tidak langsung, dalam hal ini film hiburan lah yang menjadi medianya. Sayangnya, budaya yang dipromosikan dalam konteks ini tidak sesuai dengan jati diri dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

Perubahan perilaku yang amat kontras, seperti pergaulan bebas, penggunaan narkoba, mengonsumsi alkohol, adalah perubahan perilaku generasi muda Indonesia, dari yang sebelumnya sebagai masyarakat tradisional, menjadi masyarakat modern. Hal itu ditunjukkan dengan kelenturan dan toleransi generasi muda terhadap suatu budaya yang baru, dan dengan mudah menyerap budaya itu.

Dapat dilihat bahwa generasi muda Indonesia berubah secara sistem sosial dan mampu menerima perubahan tersebut, meskipun ada pertentangan dengan budaya Indonesia yang sudah ada sebelumnya.




Semuanya berawal pada suatu sistem sosial yang seharusnya berfungsi dalam mengatur keberlangsungan hidup masyarakat, nilai dan norma yang menjadi aset untuk dipegang oleh masyarakat, mampu berdampak ke pola perilaku generasi muda. Sedangkan kenyataannya, situasi sekarang tidak seperti sebelumnya. Generasi muda tidak mampu meneruskan citra bangsa, dan lebih memilih untuk mengikuti gaya kebarat-baratan.

Fenomena westernisasi yang memengaruhi gaya hidup remaja ini, tidak hanya memberikan dampak dari sisi negatif, namun juga positif. Dampak positif adanya fenomena ini tercermin dari kemajuan pola pikir generasi muda. Pemikiran yang terbuka pada perubahan dan hal baru menghasilkan generasi muda yang adaptif dan mudah belajar, dalam skala besar, menghasilkan akulturasi budaya yang membuat Indonesia berkembang.

Sisi baik lainnya dapat terlihat dari penggunaan bahasa Internasional yang mulai marak digunakan sebagai bahasa sehari-hari. Penggunaan bahasa ini memicu semangat generasi muda untuk menambah wawasan belajar, dan membuka kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan pengalaman dan pendidikan yang lebih baik.

Modernisasi pada zaman sekarang merupakan sesuatu yang harus disaring. Kebanyakan generasi muda mulai menjadi kebiasaan sehari-hari dan cenderung mengarah ke hal yang negatif. Perubahan sosial yang terjadi juga terpampang nyata dengan pola yang selalu berulang setiap trend baru. Hal ini menjadi kecenderungan dan menjadi suatu perkembangan era digital yang kurang sesuai dengan norma bangsa.




Memang, kedua web series ini tidak serta merta menggambarkan gaya hidup seluruh anak muda di Indonesia. Rasa bangga atas budaya luhur serta jiwa kebangsaan yang dimiliki oleh generasi ini masih cukup hangat, dan diharapkan bisa terus berkembang. Namun, seri web ini menjadi citra nyata bahwa hal ini masih menjadi kekhawatiran bagi masyarakat.

Tidak semua generasi muda memiliki gaya hidup seperti kedua web series ini. Rasa bangga atas budaya positif serta jiwa kebangsaan yang dimiliki oleh generasi ini masih cukup hangat, dan diharapkan bisa terus berkembang. Namun, series ini menjadi citra nyata bahwa hal ini masih menjadi kekhawatiran bagi masyarakat.

Bagaimana menurut kalian tentang perkembangan gaya hidup remaja Indonesia belakangan ini? 


Kunjungi Cultura.id untuk pembahasan menarik bersinggungan dengan film/serial lainnya!

TOPIK MENARIK LAINNYA DI CULTURA: 

Posesif & Fear: Dua Perspektif Dalam Hubungan Toxic Remaja

9 Formula Film dan Serial Remaja Paling Mainstream

Euphoria Review: Melodrama Remaja dengan Isu Relevan untuk Generasi Z
0
585
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan