Edward Rydz-Śmigły
Marsekal Edward Rydz-Śmigły [ˈɛdvard rɨdz miɡwɨ] ( dengarkan ) (11 Maret 1886 – 2 Desember 1941; nom de guerre Śmigły, Tarłowski, Adam Zawisza ), juga disebut Edward migły-Rydz , adalah seorang politikus, negarawan, Marshal Polandia dan Panglima angkatan bersenjata Polandia, serta seorang pelukis dan penyair.

Selama periode antar perang , ia adalah tokoh masyarakat yang sangat dikagumi di Polandia dan dianggap sebagai pahlawan karena catatan teladannya sebagai komandan tentara di Legiun Polandia pada Perang Dunia I dan Perang Polandia-Soviet berikutnya pada tahun 1920 . Ia diangkat menjadi Panglima dan Inspektur Jenderal Angkatan Bersenjata Polandia setelah kematian Marsekal Józef Piłsudski pada tahun 1935. Rydz bertugas dalam kapasitas ini pada awal Perang Dunia II selama invasi ke Polandia . [1]

Saat perang membayangi, perbedaan politik hilang dan pertahanan menjadi prioritas nasional. Akibatnya, status Rydz bahkan melampaui presiden. [1] Kejutan kekalahan Polandia membuat evaluasi objektif warisannya selama dan setelah perang menjadi sulit; reputasinya, yang sangat terkait dengan bulan-bulan awal Perang Dunia II yang kritis, tetap tendensius dan kontroversial.

Edward Rydz lahir di desa Polandia Łapszyn (sekarang Lapshin di Ukraina ) dekat Brzeżany , Galicia , milik Kekaisaran Austro-Hungaria , dari orang tua Polandia. Dia adalah putra seorang perwira non-komisi profesional di Angkatan Darat Austro-Hungaria , Tomasz Rydz, dan istrinya Maria Babiak. Rydz tumbuh dalam keadaan yang agak sederhana dan menjadi yatim piatu pada usia 13 tahun. Dia kemudian dibesarkan oleh kakek nenek dari pihak ibu dan, setelah kematian mereka, oleh keluarga Dr. Uranowicz, dokter kota di Brzeżany. Setelah lulus dengan pujian di Gimnasium lokal , Rydz pergi ke Kraków, di mana ia menyelesaikan studi dalam filsafat dan sejarah seni di Universitas Jagiellonian . Dia kemudian belajar menjadi pelukis di Akademi Seni Rupa di Kraków dan kemudian di Wina dan Munich . Pada tahun 1910–1911, ia menghadiri akademi perwira cadangan di Wina dan menerima pelatihan militer di Resimen Infanteri ke-4 Austria yang terkenal, " Grand Master of the Teutonic Knights ".


Rydz menyelesaikan pendidikan militernya dengan istimewa, dan dia ditawari sebuah komisi di Angkatan Darat Kekaisaran, yang dia tolak. Pada tahun 1912, Rydz menjadi pendiri kelompok paramiliter Polandia, Asosiasi Riflemen ( Związek Strzelecki ). Pada saat yang sama, ia menyelesaikan studi seninya. Dia dianggap sebagai bakat yang sangat menjanjikan dalam lukisan lanskap dan potret, dan sering dipuji oleh profesor dan kritikusnya.

Direkrut menjadi Angkatan Darat Austro-Hungaria pada Juli 1914, Rydz dipindahkan pada Agustus ke Legiun Polandia dan bertempur dalam Perang Dunia I di Brigade 1 Józef Piłsudski Polandia yang terkenal . Dia mengambil bagian dalam banyak pertempuran melawan Tentara Kekaisaran Rusia di wilayah Vistula Selatan dan naik pangkat dengan cepat. Pada 1916, dia sudah menjadi kolonel penuh . Dia tidak melupakan seninya, bagaimanapun, dan memamerkan karyanya di sebuah galeri di Kraków sekitar waktu itu. Pada tahun 1917, setelah penolakan mereka untuk bersumpah kepada otoritas Austria dan Jerman, Legiun dibubarkan, tentara mereka diasingkan dan pemimpin mereka Józef Piłsudski dipenjarakan di Magdeburgbenteng. Dengan penunjukan Piłsudski, Rydz (yang dibebaskan dari penjara dengan alasan kesehatannya buruk) menjadi komandan Organisasi Militer Polandia ( POW ) dan mengadopsi nom de guerre migły ( Cepat atau Lincah ), yang kemudian secara resmi ditambahkan ke nama keluarganya .


Rydz-Śmigły dengan Marsekal Józef Piłsudski selama Perang Polandia-Soviet

Rydz-Śmigły menerima tongkat Marsekal dari Presiden Ignacy Mościcki , Warsawa , 10 November 1936.

Marshal Rydz-Śmigły dan Carol II dari Rumania , 1937

Jenderal Rydz-Śmigły (kiri) dan Jenderal Prancis Maurice Gamelin , Warsawa, Agustus 1936

Perangko pra-perang yang menampilkan Marshal Rydz-Śmigły

Marshal pada poster propaganda, 1936

Rydz-Śmigły di Český Těšín , 12 Oktober 1938. Polandia mencaplok wilayah Zaolzie di Cekoslowakia sementara Nazi Jerman menguasai Sudetenland.

Rydz-Śmigły menyatakan Hitler sebagai musuh negara, Kraków , 6 Agustus 1939

Makam Marsekal di Warsawa.

Edward Rydz-Śmigły, Gereja Tua di Zakopane , lukisan cat minyak

"KEMULYAAN UNTUK PARA PAHLAWAN"

https://www.google.com/url?q=https:/...cNus2ZgOXyaNK6