TS
kleponis
6 Games Terburuk Versi Metacritic ( NO 6 Ngga Nyangka )
no repost
Selamat pagi, siang, sore, dan malam agan sista Semua
Disini ane mau bahas tentang games nih. Layaknya makanan, pasti kita punya games favorit dan games yang ga kita suka.
Nah, ane mau share games terburuk versi Metacritic . Apakah ada diantara games di bawah ini pernah agan sista mainkan? Dan apabila udah dimainin, apakah kalian setuju dengan pendapat metacritic ini?
Langsung aja gan Liat list bawah ini
Disini ane mau bahas tentang games nih. Layaknya makanan, pasti kita punya games favorit dan games yang ga kita suka.
Nah, ane mau share games terburuk versi Metacritic . Apakah ada diantara games di bawah ini pernah agan sista mainkan? Dan apabila udah dimainin, apakah kalian setuju dengan pendapat metacritic ini?
Langsung aja gan Liat list bawah ini
Spoiler for Cekibrot:
1.Babylon's Fall
Game buatan Platinum Games dan Square enix ini dianggap memiliki grafik yang buruk untuk game keluaran tahun 2022. Selain masalah grafik yang dinilai kentang tersebut, game ini juga memiliki alur cerita yang tak menarik dan juga sistem fighting yang membosankan. Game ini sendiri mendapatkan rating 1,3 oleh metacritic
2. Chrono Cross: The Radical Dreamers
Games yang satu ini juga dikembangkan oleh Square enix. Games remaster klasik ini dianggap tidak dapat menyajikan Visual yang memuaskan serta optimalisasi gamenya pun sangat buruk. Saking parahnya, banyak fans yang membandingkan dengan versi emulatornya. Game ini mendapat rating 1,7
3.Vampire: The Masquerade – Swansong
Games besutan Big Bad Wolf memiliki banyak ide, konsep, dan juga ambisi untuk RPG ini. Sayangnya, ide berupa 3 karakter yang bisa dimainkan secara bergantian
, puzzle detektif ala serinya, hingga usaha membuat cerita mendalam nyatanya malah membuat game ini tidak fokus.
4.Chocobo GP
Game besutan (lagi dan lagi) Square Enix
ini mendapatkan rating 2,1. Chocobo adalah salah satu karakter yang paling disukai para fans dari franchise Final Fantasy. Sayangnya burung kuning lucu ini harus menjadi korban keganasan Square Enix yang ingin membuat sebuah game live-service.
Bagaimana tidak, game ini memiliki harga penuh layaknya game Nintendo Switch lainnya. Namun para pemainnya tetap dihadapkan pada mekanisme battle pass, karakter berbayar, dan tentunya gacha. Sangat pay to win Bukan? Kombinasi yang cukup untuk membuat para fans Chocobo marah terhadap game ini.
5. Dislyte
Game besutan dari Lilith Games (Akhirnya bukan dari Square Enix lagi). Game ini mendapat rating 2,2 dikarenakan game ini merupakan game gacha lain berbasis RPG. Hal yang paling disoroti dari game ini tentunya adalah sistem pay-to-win yang didorong penuh oleh sang developer.
Game buatan Platinum Games dan Square enix ini dianggap memiliki grafik yang buruk untuk game keluaran tahun 2022. Selain masalah grafik yang dinilai kentang tersebut, game ini juga memiliki alur cerita yang tak menarik dan juga sistem fighting yang membosankan. Game ini sendiri mendapatkan rating 1,3 oleh metacritic
2. Chrono Cross: The Radical Dreamers
Games yang satu ini juga dikembangkan oleh Square enix. Games remaster klasik ini dianggap tidak dapat menyajikan Visual yang memuaskan serta optimalisasi gamenya pun sangat buruk. Saking parahnya, banyak fans yang membandingkan dengan versi emulatornya. Game ini mendapat rating 1,7
3.Vampire: The Masquerade – Swansong
Games besutan Big Bad Wolf memiliki banyak ide, konsep, dan juga ambisi untuk RPG ini. Sayangnya, ide berupa 3 karakter yang bisa dimainkan secara bergantian
, puzzle detektif ala serinya, hingga usaha membuat cerita mendalam nyatanya malah membuat game ini tidak fokus.
4.Chocobo GP
Game besutan (lagi dan lagi) Square Enix
ini mendapatkan rating 2,1. Chocobo adalah salah satu karakter yang paling disukai para fans dari franchise Final Fantasy. Sayangnya burung kuning lucu ini harus menjadi korban keganasan Square Enix yang ingin membuat sebuah game live-service.
Bagaimana tidak, game ini memiliki harga penuh layaknya game Nintendo Switch lainnya. Namun para pemainnya tetap dihadapkan pada mekanisme battle pass, karakter berbayar, dan tentunya gacha. Sangat pay to win Bukan? Kombinasi yang cukup untuk membuat para fans Chocobo marah terhadap game ini.
5. Dislyte
Game besutan dari Lilith Games (Akhirnya bukan dari Square Enix lagi). Game ini mendapat rating 2,2 dikarenakan game ini merupakan game gacha lain berbasis RPG. Hal yang paling disoroti dari game ini tentunya adalah sistem pay-to-win yang didorong penuh oleh sang developer.
Spoiler for Jangan Kaget gan:
Gran Turismo 7
Hayoo pada ga nyangka kan game yang dikembangkan oleh Polyphony Digital dan
dipublish oleh Sony Interactive Entertainment ini dapat rating rendah yaitu 2,0
Game ini pada awalnya mendapat Skor yang sangat baik. Hanya saja, semua langsung berubah ketika Sony memberikan update yang semakin lama membuat ekonomi game-nya mengarah ke microtransaction. Hal inilah yang akhirnya membuat para pemainnya memberikan review negatif.
Menjadikan game ini sebagai game milik PlayStation dengan skor Metacritic terendah.
Hayoo pada ga nyangka kan game yang dikembangkan oleh Polyphony Digital dan
dipublish oleh Sony Interactive Entertainment ini dapat rating rendah yaitu 2,0
Game ini pada awalnya mendapat Skor yang sangat baik. Hanya saja, semua langsung berubah ketika Sony memberikan update yang semakin lama membuat ekonomi game-nya mengarah ke microtransaction. Hal inilah yang akhirnya membuat para pemainnya memberikan review negatif.
Menjadikan game ini sebagai game milik PlayStation dengan skor Metacritic terendah.
Nah, itu gan game yang memiliki rating rendah di Metacritic. Setuju gak nih dengan list tersebut? Coba tulis pendapat agan sista dibawah ya
Sekian dari ane, apabila menarik bisa share atau guyur ane pake cendol ya
SUMBER REPERENSI : SUMBER
Sekian dari ane, apabila menarik bisa share atau guyur ane pake cendol ya
SUMBER REPERENSI : SUMBER
Diubah oleh kleponis 31-12-2022 03:09
0
603
4
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan