Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nibrasulhaqAvatar border
TS
nibrasulhaq
Hakikat dan Akibat Prank dalam Kehidupan, Jangan Lakukan!

Prank Ajaran Bohong Terselubung


Bismillah

Semakin kemari, manusia memang semakin cerdas, sayangnya kecerdasan yang dimiliki tidak diimbangi dengan iman dan adab yang benar berdasar aturan agama.

Kita sering mendengar istilah prankdalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat kita. Kita sering mendengar bahkan sering kita lihat dilakukan oleh banyak orang.

Mulai dari anak-anak hingga dewasa, berlomba-lomba untuk melakukannya. Bahkan dibuatlah dengan beragam konten yang diunggah pada sosial media yang mereka miliki.

Padahal fenomena prank jelas-jelas tidak didapati manfaat, bahkan justru menuai banyak kerugian di dalamnya. Diantaranya yaitu:

1. Mengajarkan Berbohong

Kita tahu bahwa berbohong adalah perbuatan yang tidak hanya merugikan, tetapi juga perbuatan yang dilarang oleh agama.

Sementara prank adalah salah satu bentuk atau upaya seseorang untuk mengelabuhi korban prank. Semua dilakukan demi ingin melihat orang lain sengsara.

Quote:


2. Mengikis Empati

Pelaku prankbiasanya akan sangat senang dan bahagia ketika obyek atau korban berhasil dikelabui, atau ketika korban benar-benar murka atau sengsara.

Dari hal semacam itu, otomatis menjadikan orang kehilangan empati. Dia terbiasa bahagia dan tertawa di atas kesedihan orang lain.

Jika seharusnya melihat orang sedih atau berduka menjadi ikut berduga. Akan tetapi karena saking seringnya melakoni berbahagia di atas duka dan kesedihan orang lain. Maka dampak nyatanya yaitu terkikisnya empati.

3. Menyuburkan Dendam

Jika upaya prank yang dilakukan itu mengakibatkan korban kecewa dan sakit hati, maka boleh jadi yang mulanya korban akan menjadi pelaku, dengan sebab dendam yang ada dalam hatinya.

4. Mengajarkan Dosa Jariyah

Point keempat ini masih sangat dekat hubungannya dengan point ketiga, di mana munculnya dendam, menjadikan korban ingin melakukan keburukan yang serupa.

Bukankah berbohong, dusta yang bergeser menjadi istilah prank, adalah perbuatan buruk yang tidak dibenarkan dalam agama. Lantas sekarang aktivitas tersebut menjadi hal biasa. Jadi perlu dipikir ulang ketika hendak melakukan apapun itu.

5. Memicu Permusuhan

Ketika seseorang sudah memiliki dendam, lantas ia ingin membalas. Akan tetapi, ternyata membalas itu bukan perkara mudah, sehingga tidak berhasil membalas. Untuk sebagian orang akan memilih api permusuhan, hingga tidak ada yang mau mengalah.

Pertikaian pun tidak mudah dihentikan. Kecuali memang salah satu di antara keduanya mampu meredam amarah. Itulah lima hal yang harus kita perhatikan dan kita hindari, semampu kita.

Wassalamualikum

Penulis: nibrasulhaq
Narasi: opini pribadi
0
705
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan