Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

azka81Avatar border
TS
azka81
Sekerat Hati yang Tercabik Penuh Luka Bertubi


Aku tidak menyalahkanmu yang tidak memahami perasaaanku. Bukan kewajibanmu untuk kupaksa sebagai pelipur lara, serta tempat aku menumpahkan segala rasa yang mengharu biru.

Aku sudah terluka. Jauh belum aku dan kamu menjadi kita. Bahkan, luka ini bertambah dan terus bertambah. Hingga aku lupa sudah berapa banyak luka yang tercipta.

Aku si wanita penuh luka. Berjuang dengan segala upaya agar masa lalu kutinggalkan demi menggapai masa depan yang lebih cerah.

Namun, aku seolah dikejar bayangan yang terus menerus menorehkan luka hingga aku merasakan sakit yang terus menghujam dada.

Lebay?

Iya.

Aku memang lebay.

Malam ini aku tersedu tanpa suara. Sepanjang hari aku melewatinya dengan tersenyum dan sekuat tenaga menekan air mata agar terjatuh di dalam sana. Dan kamu tau? Itu lebih menyakitkan daripada didera seribu pecutan.

Hingga gelap ini mulai menyapa dan aku masuk ke peraduan dengan alasan ingin melelapkan mata. Ya, gemuruh dadaku mulai tidak tertahankan. Saat pipi ini menyentuh bantal, aliran air mengalir deras tanpa bisa kutahan.

Aku menggeliat, menekan guling di atas dada. Perihnya memang tidak ada. Tapi, rasanya sungguh aneh sangat aneh. Permukaan bantal basah penuh dengan air mata. Aku terisak untuk mengurai sesak.

Sekali lagi aku tidak menyalahkanmu yang tidak mengerti keadaanku. Aku dan kamu, meskipun menjadi kita, tidak akan pernah menyatukan jiwa agar bisa meraba apa yang dirasa.

Sepanjang malam aku menatap langit-langit kamarku. Entah pikiran ini terbang tak tahu arah dan tujuan. Kosong.

Terkadang aku membuka mulut setengah ternganga agar rasa sakit tidak terlalu menghujam ke dasar dada. Kadang juga aku mengelusnya. Mengatur napas agar bisa bekerja sama.

Aku tidak tahu apa yang terjadi padaku esok atau lusa. Sekerat hati ini masih terus kubelai mesra meski dipenuhi dengan hiasan luka.

Sajadah. Ya, sajadah. Aku perlu menumpahkan air mata dan berkeluh kesah di atas sana.

Pojok Kamar, 1 April 2023

Sumber : Opini Pribadi
Picture : Pixabay
Diubah oleh azka81 01-04-2023 22:38
bukhoriganAvatar border
bukhorigan memberi reputasi
1
418
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan