Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

albyabby91Avatar border
TS
albyabby91
Demokrat - NasDem Saling Sindir Soal Penyebab Elektabilitas Turun ! Mulai Retak ?
Pernyataan Andi Arief, Ketua Bappilu Partai Demokrat, yang menyebut partainya akan mempertimbangkan opsi lain jika hingga Juni tidak ada kepastian deklarasi calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres), mendapat tanggapan dari Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali. Ali menyatakan bahwa Partai Demokrat sedang mencari opsi lain karena tidak mendapatkan kepastian mengenai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies Baswedan.




Ali mengungkapkan bahwa sejak awal, partai-partai dalam Koalisi Partai Pengusung (KPP) sudah sepakat untuk membentuk kerja sama politik. Bahkan, berdasarkan piagam perjanjian yang dibuat, setiap partai dalam koalisi menyerahkan keputusan mengenai calon wakil presiden kepada Anies Baswedan. Pernyataan ini mengindikasikan bahwa Partai NasDem, sebagai salah satu anggota koalisi, telah menyerahkan kepercayaan kepada Anies Baswedan untuk memilih pasangan cawapres yang dianggap sesuai.

Ali juga menyebutkan bahwa Partai NasDem juga mengalami penurunan elektabilitas dalam survei Litbang Kompas, mirip dengan yang dialami oleh Partai Demokrat. Dia menduga bahwa penurunan elektabilitas tersebut mungkin disebabkan oleh adanya partai lain yang berupaya memaksakan kadernya menjadi pendamping Anies Baswedan. Hal ini menunjukkan bahwa dalam dinamika politik dan penentuan pasangan calon, ada tekanan dan persaingan di antara partai-partai dalam koalisi.

Selain itu, pernyataan Ali juga terkait dengan penangkapan Johny G Plate, mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem, yang diduga terlibat dalam kasus korupsi di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Meskipun tidak secara langsung terkait dengan pernyataan Andi Arief, penangkapan tersebut dapat memberikan dampak negatif terhadap citra Partai NasDem dan berpotensi mempengaruhi dinamika politik di dalam koalisi.

Dalam uraian ini TS ingin menggarisbawahi kompleksitas dalam pembentukan koalisi politik dan penentuan pasangan calon di Indonesia. Ketidakpastian mengenai deklarasi capres-cawapres dan upaya partai untuk mencari opsi lain mencerminkan tantangan dalam mencapai kesepakatan di antara partai-partai koalisi. Persaingan politik dan tekanan dari partai lain juga dapat mempengaruhi keputusan dan dinamika internal suatu partai. Selain itu, skandal korupsi yang melibatkan tokoh politik dapat memiliki dampak serius terhadap citra partai dan pengaruhnya terhadap keputusan politik.

Hal ini bisa saja membawa pengaruh terhadap kesolidan koalisi pengusung Anies Baswedan di masa yang akan datang sulit diprediksi secara pasti. Namun, pernyataan dan peristiwa yang terjadi dapat menciptakan ketegangan dan mempengaruhi dinamika internal koalisi. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesolidan koalisi menurut TS yaitu :

Ketidakpastian dalam penentuan calon wakil presiden :

Jika partai-partai dalam koalisi belum mencapai kesepakatan mengenai calon wakil presiden, hal ini dapat memunculkan ketidakpuasan dan perpecahan dalam koalisi. Jika opsi lain dicari oleh salah satu partai, hal ini dapat merusak kesolidan dan kepercayaan antara partai-partai dalam koalisi. Dalam hal ini, langkah yang diambil oleh Anies sebagai Bacapres yang diusung oleh Koalisi Perubahan (NasDem-Demokrat-PKS) adalah sangat krusial. Jika tidak segera ditemukan tokoh yang tepat dan disepakati oleh ketiganya, bukan tidak mungkin koalisi ini kedepan akan menemukan jalan buntu.

Persaingan politik antarpartai :

Jika terjadi persaingan politik yang intens antara partai-partai dalam koalisi, terutama terkait pencalonan cawapres, hal ini dapat memunculkan ketegangan dan mengganggu kesolidan koalisi. Setiap partai mungkin berusaha memaksakan kepentingannya sendiri, yang dapat menghambat tercapainya kesepakatan dan mengancam stabilitas koalisi. Hal ini juga terkait dengan posisi tawar masing-masing Parpol dan kepentingan memenangkan Pemilu legislatif yang menentukan suara Partai.

Dampak skandal korupsi :

Penangkapan mantan Sekjen Partai NasDem, Johny G Plate, dalam kasus korupsi dapat mengganggu citra partai dan mempengaruhi kepercayaan antara partai-partai dalam koalisi. Skandal korupsi yang melibatkan tokoh politik dapat menyebabkan keraguan dan ketidakpercayaan antarpartai, yang dapat mempengaruhi stabilitas koalisi. Dalam hal ini, kasus tersebut ternyata memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap elektabilitas Parpol pengusung terutama Demokrat dan NasDem itu sendiri.

Namun begitu GanSis, penting untuk dipahami bahwa politik adalah dinamis, dan perubahan situasi politik dapat terjadi dalam waktu singkat. Meskipun terdapat tantangan dan ketegangan, partai-partai dalam koalisi mungkin juga memiliki kepentingan yang sama untuk mempertahankan koalisi dan memenangkan pemilihan. Upaya untuk mencapai kesepakatan dan menjaga stabilitas koalisi masih mungkin dilakukan oleh para pemimpin partai dalam upaya mencapai tujuan bersama. Sebaliknya, bukan tidak mungkin koalisi ini bakal bubar dan memilih jalannya sendiri-sendiri yang jelas akan berpengaruh pula pada proses pencalonan Anies Baswedan.

Narasi : Ulasan Pribadi

Sumber Referensi :

https://news.detik.com/pemilu/d-6734...-gaduh-koalisi


Copyright @albyabby912023, All right reserved.







provocator3301Avatar border
bukhoriganAvatar border
penikmatbucinAvatar border
penikmatbucin dan 8 lainnya memberi reputasi
9
2.4K
48
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan