little.siriusAvatar border
TS
little.sirius
[Mental Health] Mitos Dan Stigma Penderita Gangguan Jiwa




Belakangan ini banyak sekali konten media sosial yang membahas mengenai istilah-istilah gangguan kejiwaan, baik berupa gejala, fakta hingga jenis gangguan yang mudah sekali disebarkan pada masyarakat, Eits.. hati-hati tidak semua infromasi yang diberikan itu benar, sehingga terkadang malah menjadi bumerang yang membentuk stigma tertentu di masyarakat.

Oleh sebab itu saya akan membahas mengenai beberapa mitosseputar gangguan jiwa untuk membantu memutus stigma dan membangun budaya yang mendorong semua orang, berapa pun usianya, untuk mencari bantuan saat membutuhkan.




Salah satu kesalahpahaman umum adalah bahwa anak-anak dan remaja tidak dapat mengalami gangguan mental karena mereka belum memiliki beban dan masalah tentang kehidupan. Nyatanya, 1 dari 10 anak dan remaja dapat mengalami gangguan jiwa.

Spoiler for Michael Phelps:


Pada masa kanak-kanak, masalah dalam keluarga, sekolah, penggunaan gadget yang berlebihan maupun pergaulan juga sering menjadi sebab atau mempengaruhi timbulnya gangguan jiwa pada anak atau remaja, termasuk yang paling ringan misalnya hanya gangguan belajar atau menyelesaikan tugas (menunda tugas).

Quote:



Stigma ini muncul akibat kesalah pahaman orang selama ini tentang pandangan negatif terhadap pengidap down syndrome, autisme, dan idiot. Padahal ketiga hal di atas memiliki sebab yang berbeda dari hanya sekedar gangguan mental, ada beberapa faktor mulai dari faktor genetik, saraf, dan masih banyak lagi, yang mengakibatkan mereka mengalami gangguan mental.

Beberapa mitos mengatakan bahwa hanya orang-orang yang bermental lemah saja? Ber-IQ rendah? Atau tidak kuat iman? Tidak! Realitanya, berbagai penelitian ilmiah membuktikan bahwa penyakit jiwa dapat terjadi karena pengaruh kombinasi berbagai faktor, termasuk faktor biologi seperti misalnya aktivitas sel dan kimia alami dalam otak, faktor psikologi seperti trauma emosional, maupun faktor tekanan sosial, budaya dan spiritual.



Pernah melihat adegan film yang memperlihatkan seseorang yang mengalami gangguan jiwa tengah diikuti sambil diteriaki "orang gila" oleh anak-anak? Secara tidak langsung, adegan ini menunjukan pandangan masyarakat tentang rendahnya derajat para penderita gangguan jiwa ini sehingga terkadang muncul ketakutan dan rasa hawatir jika gangguan tersebut akan menular. Bahkan dalam beberapa kasus, ada yang sampai dijauhi, dikucilkan, dipasung, hingga ada beberapa kasus pembunuhan.

Untuk point ini, saya akan langsung menjawab beberapa point mitos sekaligus, karena memang faktor awal stigma ini karena ketakutan masyarakat terhadap penularan gangguan jiwa.

.Harus Dijauhi.

Akibat stigma buruk yang menyebar di masyarakat, beberapa kalangan memilih untuk mengasingkan para penderita gangguan mental, misalnya:
- Penderita gangguan Waham biasanya akan kehilangan beberapa teman secara bertahap, padahal seharusnya mereka di berikan suport dan arahan untuk segera konsultasi pada ahlinya.
- Penderita Depresi / Bipolar, akan sulit memiliki hubungan yang baik dengan orang-orang disekitarnya, entah karena emosinya yang berubah-ubah atau mereka yang menarik diri dari masyarakat karena dinilai tidak nyaman. Seharusnya hal ini bisa diatasi dengan koping dari keluarga atau sahabat untuk lebih menanamkan rasa percaya diri terhadap penderita untuk bangkit dari apa yang dia alami saat ini.

Padahal seharusnya manusia merupakan makhluk sosial yang memiliki akal dan hati, pendekatan sosial adalah salah satu terapi terbaik tanpa efek samping untuk mengendalikan gangguan-gangguan mental selama ini. Dan ingat Gangguan mental itu tidak menular yah, karena pada dasarnya faktor utama gangguan ini tidak dipengaruhi oleh bakteri atau virus.

.Tidak bisa dicegah atau disembuhkan.

Ada beberapa pemahan yang mengatakan kesehatan mental itu tidak bisa dijaga dan dicegah karena pada dasarnya manusia punya beban hidup masing-masing atau bahkan ada yang bilang gangguan mental itu gak bisa sembuh, hal itu akan terus menjadi aib seumur hidupnya.

Faktanya, kesehatan mental bisa kita jaga ko. Seperti apa yang sudah saya sebutkan di atas, beberapa penelitian membuktikan bahwa menguatkan keterampilan sosial dan emosionalnya, pencarian bantuan dan dukungan sejak dini, membangun hubungan keluarga yang suportif, penuh kasih sayang, dan hangat, membina lingkungan sekolah yang sehat, dan menjaga pola tidur yang sehat, mampu menjaga pola pikir dan menjaga kesejahteraan mental.

Yups jawabannya adalah lingkungan sosial. Ketika kita mampu membangun keharmonisan lingkungan sosial maka mentalmu akan terjaga dengan baik.

.Berbahaya.

Pasti di antara kalian pernah melihat ODGJ yang mengamuk di pinggir jalan, atau teman kalian yang mengalami depresi marah-marah, membanting pintu, barang, dan lain sebagainya. Bahkan ada beberapa kasus ODGJ yang berani membunuh orang lain juga loh. Iya itu tidak salah, Faktanya memang penderita gangguan jiwa yang sudah parah, kondisi emosionalnya sangat sulit ditebak. Bahkan jika kita salah penanganan atau pendekatan, bisa-bisa pasien / ODGJ tersebut mengalami trauma dan akan semakin sulit dikendalikan.

Mungkin terdengar mengerikan yah, namun dari banyak penelitian dikatahui bahwa tidak ada hubungan langsung antara gangguan jiwa dengan perilaku kriminal, misalnya membunuh, merampok atau menyakiti orang lain. Salah satu penelitian yang pernah dilakukan di Inggris menyebutkan hanya 3-5% angka kejahatan yang memang dilakukan oleh seseorang yang menyandang gangguan jiwa. Penelitian ini juga menyebutkan orang dengan gangguan jiwa justru lebih sering menjadi korban kejahatan, bahkan sampai 10 kali lipatnya orang yang bukan penderita.

Alasan-alasan mereka melakukan hal yang menyeramkan tersebut biasanya karena mengalami trauma, sehingga otak secara reflek akan terus merasa terancam dan melakukan apapun untuk melindungi dirinya meski ternyata tidak ada satupun ancaman disana, atau bisa jadi karena ingatan masa lalunya sebagai preman.

Hal ini juga bisa terjadi akibat telatnya penanganan sehingga terjadi pembiaran yang akhirnya gangguan ini semakin parah seiring berjalannya waktu. Tapi ketika semua sudah bisa diatasi oleh ahlinya mereka akan kembali tenang dan bisa kembali beraktifitas secara normal.



Untuk point terakhir ini sepertinya pernah ramai atau viral di media sosial belakangan ini, yang dimana isi kontennya ialah video seseorang berjoget atau menunjuk ke atas sambil memunculkan tulisan-tulisan tentang gejala yang dialami jika kamu mengidap gangguan mental, atau kamu disuruh melihat gambar abstarak yang memiliki 2 hingga beberapa bentuk, lalu dijelaskan jika kamu melihat salah satu gambar yang ada didalamnya maka mereka bisa menebak kamu mengidap sebuah gangguan mental.

Psikologi merupakan salah satu bidang ilmu yang kompleks. Tidak semudah menebak gambar atau hanya menerka untuk mendiganosa seseorang, bahkan kesalahan kecil saja mampu mengubah hidup seseorang dimasa mendatang.

Jadi konten-konten seperti itu adalah kesalahan besar, jika isinya bukan merupakan edukasi, melainkan mengajak penonton untuk menebak atau mendiagnosa gangguan yang ia alami, karena faktanya seorang psikolog atau psikiatri saja harus melewat 2 hingga 3 sesi untuk memutuskan kamu mengidap gangguan apa dan pengobatan apa yang cocok kamu jalani. Apakah benar mengalami gangguan mental, atau hanya kecemasan sementara tentang jati diri, itu semua perlu proses panjang dan beberapa referensi melalui tahapan anamnesa.

Quote:


Saya yakin pembaca thread saya adalah orang-orang cerdas, maka bijaklah menggunakan media sosial.



Sebenarnya masih banyak lagi hal yang bisa saya bahas disini, tapi karena keterbatasan waktu dan media saya akan lanjut di thread selanjutnya.

Dan untuk lebih jelasnya tentang apa saja gejala dan jenis gangguan mental kalian bisa kunjungi thread saya yang lain.

Jika ada pertanyaan bisa tulis dibawah yah, untuk kritik dan saran atau mau request thread bisa Disini.
See you...


Referensi web
seowandhi|Unicef|Wikipedial|kaskus
Referensi gambar by Google
Little.sirius•Bandung•18 Juni 2023
 
Diubah oleh little.sirius 23-06-2023 06:21
0
403
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan