albyabby91Avatar border
TS
albyabby91
Sungguh Tak Beradab, Laga Perdana Liga 1 2023 PSM-Persija Diwarnai Komentar Rasis!

Hai GanSist !

Sepak bola Indonesia, sebagai salah satu olahraga yang paling dicintai dan diikuti, seharusnya menjadi ajang persatuan dan kebanggaan bagi kita semua. Namun, belakangan ini kita disuguhkan dengan pemandangan yang memalukan dan menjijikkan: serangan rasisme terhadap pemain PSM di media sosial. Kita tidak boleh membiarkan kebencian dan diskriminasi ini merusak semangat persatuan dan keadilan yang harus ada dalam sepak bola. Seharusnya berbagai pihak bersama-sama melawan rasisme dalam olahraga ini dengan tegas dan tindakan nyata.




Saat Liga 1 2023/2024 pekan pertama bergulir yang mempertemukan antara Persija dan PSM Makassar yang mana skor berakhir imbang 1-1, fokus seharusnya tertuju pada pertandingan dan kemampuan para pemain. Namun, kita disayangkan dengan adanya komentar rasisme yang diarahkan kepada pemain PSM seperti Yuran Fernandes, Yakob Sayuri, dan Erwin Gutawa. Rasisme ini tidak hanya mencoreng nama baik pemain-pemain tersebut, tetapi juga mencerminkan masalah yang lebih dalam dalam masyarakat kita. Setiap individu berhak dihormati tanpa memandang ras, agama, atau asal-usul mereka. Sepak bola harus menjadi ajang yang menyatukan kita, bukan memecah belah.

Rasisme dalam sepak bola memiliki dampak yang jauh lebih luas daripada sekadar komentar di media sosial. Itu merusak mental dan emosional para pemain yang menjadi sasaran serangan tersebut. Mereka telah bekerja keras untuk mencapai level yang mereka miliki saat ini, dan mereka tidak pantas menerima perlakuan yang merendahkan seperti ini. Jika kita membiarkan rasisme merajalela dalam dunia sepak bola, kita melemparkan pesan yang berbahaya bahwa intoleransi dan diskriminasi diterima di masyarakat kita. Kita harus berdiri bersama melawan sikap yang tidak manusiawi ini.

Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) telah bergerak untuk melindungi para pemain yang menjadi korban rasisme. APPI telah menghubungi Yuran Fernandes, Yakob Sayuri, dan Erwin Gutawa untuk memberikan dukungan dan bantuan yang mereka butuhkan. Tindakan ini sangat penting dalam menunjukkan bahwa tidak ada tempat bagi rasisme dalam sepak bola Indonesia. Namun, tanggung jawab kita sebagai pecinta sepak bola juga penting. Kita harus bersatu dan menunjukkan solidaritas dengan para pemain yang terkena dampak rasisme ini. Mari bersama-sama menjadi suara yang berani untuk menghentikan diskriminasi dalam dunia sepak bola.

Pemerintah Indonesia secara umum dan juga terkhusus Federasi yang menaungi sepakbola tanah air yaitu PSSI telah menegaskan bahwa komentar rasisme dapat dijerat pidana berdasarkan hukum positif yang ada. Ini harus menjadi peringatan bagi para pelaku rasisme bahwa tindakan mereka tidak akan dibiarkan begitu saja dan akan mendapatkan konsekuensi yang serius. Tidak ada tempat bagi sikap intoleransi dan kebencian dalam sepak bola kita. Sudah saatnya kita menghentikan sikap rasisme ini dan memberikan contoh yang baik bagi generasi mendatang.

Peristiwa rasisme ini harus menjadi titik balik bagi kita semua. Kita perlu mengubah sikap dan pemahaman kita tentang keragaman dan inklusi dalam sepak bola. Saatnya kita menghargai setiap pemain tanpa memandang ras, agama, atau latar belakang mereka. Saatnya kita memperkuat kesadaran akan nilai-nilai persatuan, kesetaraan, dan menghormati perbedaan dalam sepak bola Indonesia. Kita harus menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif bagi semua pemain dan penggemar sepak bola.

Rasisme dalam sepak bola Indonesia adalah sebuah tantangan serius yang harus kita hadapi bersama. Kita tidak boleh tinggal diam ketika para pemain kita menjadi korban komentar rasisme yang merusak. Mari kita bersatu dan bersikap tegas melawan sikap diskriminatif ini. Dukungan kita kepada Yuran Fernandes, Yakob Sayuri, Erwin Gutawa, dan semua pemain yang menjadi korban rasisme sangatlah penting. Bersama-sama, kita bisa membangun sepak bola Indonesia yang inklusif, adil, dan bebas dari rasisme. Marilah kita berkomitmen untuk menjadikan sepak bola sebagai ajang yang menyatukan dan menginspirasi generasi masa depan. Fanatisme suporter terhadap klub kebanggaannya adalah hal yang wajar, tetapi bukan berarti memberikan toleransi terhadap tindakan rasis. Seharusnya, dukungan lebih dititikberatkan pada menyemangati para pemain di lapangan. Bukan sebaliknya menyerang kubu atau tim lain dengan cara-cara tidak beradab.

Jadi, bagaimana tanggapan kalian soal hal ini GanSist? Silahkan berkomentar dengan bijak!

Narasi : Ulasan Pribadi

Sumber Referensi :

https://www.bolasport.com/amp/read/3...sisme?page=all

Copyright @albyabby912023, All right reserved.
Diubah oleh albyabby91 05-07-2023 23:37
indrastridAvatar border
marwangroove920Avatar border
penikmatbucinAvatar border
penikmatbucin dan 7 lainnya memberi reputasi
8
2.3K
63
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan