Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
[Review] The Tunnel to Summer, the Exit of Goodbyes


Setelah sekian bulan tak menonton anime saya mendapat rekomendasi dari YoutubeShort akan sebuah anime movie yang tidak terlalu panjang tapi tampaknya cukup menjanjikan. Saya pribadi sudah lama tak percaya channel-channel semacam ini karena mereka hanya menjual apa yang terlihat bagus, tapi karena benar-benar tak ada kerjaan di tengah malam saya pun memutuskan menontonnya.

Memang pendek, tak sampai satu setengah jam, tapi saya puas dengan keputusan menonton anime ini. Animasi yang indah dan cerita yang rapi tak pernah membuat saya menyesal.



Ini adalah kisah mengenai sepasang remaja yang menemukan terowongan dengan waktu yang berjalan berbeda dari dunia luar. Karakter utama, Touno Kaoru, hanya menghabiskan beberapa menit di dalam sana dan saat kembali satu minggu sudah terlewat. Mungkin konsepnya adalah relativitas waktu seperti yang ditunjukkan di film Interstellar.

Karakter utama lain, Anzu Hanashiro, amat tertarik dengan terowongan ini karena katanya terowongan ini sanggup mengabulkan keinginan seseorang dengan bayaran waktu/umur yang mereka punya. Akhirnya dimulailah petualangan keduanya dalam menyelidiki terowongan tersebut.



Anda bisa menebak sebagian besar jalan ceritanya. Mereka menghabiskan banyak waktu bersama, jatuh cinta, happy ending. Tamat. Yeah, garis besarnya tak terlalu penting karena bagian paling menarik adalah bagaimana konsep yang mereka tawarkan (perbedaan waktu) mempengaruhi hubungan dan hasil akhir dari cerita.

Anime ini sedikit banyak mengingatkan saya pada Hoshi no Koe karya Makoto Shinkai. Perbedaan waktu, perbedaan persepsi, dan tentunya jarak yang seolah menjadi sangat besar hanya karena perbedaan satu detik saja. Sedikit menyeramkan, tapi di situlah letak romantismenya.



Saya tak bilang ini anime yang benar-benar bagus, tapi sungguh menyegarkan rasanya saat menemukan anime yang tidak hanya bergantung pada animasi, karakter cantik, ecchi, atau lawakan garing. Ini seolah membuktikan bahwa anime yang bagus harus diawali dengan cerita yang bagus terlebih dahulu.

Untuk aspek-aspek di luar itu, jujur saya tak terlalu suka dengan kedua karakter utamanya. Yang satu tipikal MC isekai tanpa karakteristik yang menonjol sedangkan yang satu lagi tipikal cewek emotionless yang perlahan jadi cair. Tidak jelek, tapi bisa saja.



Err … apa lagi ya? Saking singkatnya nggak banyak yang bisa dibahas. Saya puas menontonnya, tapi skor total mungkin cuma 7 dari 10. Huhh … semakin umur bertambah memang semakin sulit menemukan anime yang bisa memuaskan selera.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.
grenademan24Avatar border
nowbitoolAvatar border
masboy.designAvatar border
masboy.design dan 4 lainnya memberi reputasi
5
517
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan