Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Dipersulit Beli Typhoon, Saudi Kini Mulai Melirik Rafale
Quote:


Inggris siap-siap menangis, karena pembeli potensial Typhoon, yakni Saudi; kini mulai melirik Rafale. Kabar Saudi yang tertarik meminang Rafale tentu jadi angin segar bagi Prancis, setelah sebelumnya Uzbekistan juga meyatakan ingin meminang jet tempur yang sama. Menurut laporan TheDrive.com, Saudi sedang berupaya untuk membeli sekitar 54 unit Rafale. Saat ini, Saudi masih melakukan negosiasi dengan Prancis terkait harga jual Rafale. Kabar negosiasi penjualan Rafale dengan Saudi juga telah dikonfirmasi oleh CEO Dassault Aviation, yakni Bapak Eric Trappier.

Secara tradisional, untuk jet tempur; Saudi biasanya membeli produk dari Inggris dan Amerika. Sebelum melirik Rafale, Saudi telah menawarkan proposal pembelian Typhoon ke Inggris. Tapi, Jerman yang juga ikut andil dalam pembuatan Typhoon menolak penjualan jet tempur tersebut karena alasan pelanggaran HAM. Pembunuhan jurnalis Jamal Kashoggi dan keterlibatan Saudi dalam perang di Yaman membuat Jerman melarang penjualan Typhoon ke negara tajir tersebut.

Sementara itu, Rafale datang di saat yang tepat. Hadir sebagai pengganti Typhoon, dalam urusan jual beli senjata, Prancis lebih fleksibel dan tidak ribet. Sikap Jerman yang melarang penjualan Typhoon terbukti telah menjadi duri bagi BAE Systems dan pemerintah Inggris, yang berupaya mencoba menyelesaikan kesepakatan yang menguntungkan dengan Saudi untuk membeli tambahan 48 pesawat Typhoon.

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dan Kanselir Jerman Olaf Scholz pada musim panas 2023 dilaporkan membahas masalah penjualan Typhoon ke Saudi, tapi tidak diketahui bagaimana hasil pembicaraan tersebut. Pada Oktober 2023, Inggris mengatakan kekhawatirannya jika Rafale bisa menjadi pesaing terkuat Typhoon di Saudi. Dan kini kekhawatiran itu telah menjadi kenyataan.

Quote:


Rafale memiliki jejak yang mengesankan di Timur Tengah, dengan penjualan dilakukan ke Mesir, Uni Emirat Arab dan yang terakhir dengan Qatar. Dalam beberapa tahun terakhir, Kroasia dan Yunani juga telah menjadi pelanggan Rafale, sementara Indonesia mengumumkan pembelian 42 Rafale pada Februari 2022. India juga sedang menyiapkan kesepakatan untuk membeli 26 unit Rafale M versi angkatan laut untuk kapal induknya.

Versi terbaru Rafale yang diproduksi saat ini adalah versi F4 yang dipilih Uni Emirat Arab, sementara itu Dassault kini sedang mengembangkan standar F5. Dan berencana untuk mengirimkannya ke Angkatan Udara Prancis pada tahun 2030. Rafale F5 dipandang sebagai cara untuk menjembatani kesenjangan antara Rafale saat ini dan Next Generation Fighter (NGF) generasi keenam yang sedang dikembangkan di bawah program Future Combat Air System (FCAS).

Selain radar Thales RBE2 XG yang ditingkatkan, Rafale F5 akan menghadirkan tingkat konektivitas yang lebih tinggi, memungkinkannya beroperasi lebih baik bersama drone loyal wingmab yang akan dikembangkan sebagai bagian dari FCAS. Ada kemungkinan program Rafale F5 juga dapat mencakup pengembangan drone untuk mendukung Rafale, berdasarkan demonstran Neuron. Merupakan drone tempur udara canggih yang digadang akan menjadi pendamping Rafale.

Quote:


Royal Saudi Air Force kini memiliki 84 unit F-15SA, versi paling canggih daei F-15 sebelum kelahiran F-15EX dan F-15QA milik Qatar. Selain itu, Saudi juga masih menerbangkan 68 unit F-15S, yang kini sedang ditingkatkan secara ke standar SA. Versi peningkatan tersebut dikenal sebagai F-15SR (Saudi Retrofit). Selain F-15, Saudi juga memiliki 72 unit Eurofighter Typhoon serta 80 unit Panavia Tornado IDS. Kuat dugaan Rafale akan dibeli untuk menggantikan Tornado.

Belum diketahui versi Rafale mana yang akan dibeli Saudi ? Apakah versi F4 atau F5 ? Ada juga kemungkinan Saudi akan membeli versi kombinasi dari F4 dan F5. Sementara itu, jika kesepakatan penjualan Rafale ke Saudi terwujud, maka akan memberikan Royal Saudi Air Force kekuatan udara yang mumpuni. Di sisi lain, penjualan Rafale ke Saudi akan memperkuat penjualan Rafale di pasar ekspor.



-------------------




Referensi Tulisan: TheDrive.com
Sumber Foto: sudah tertera
didimulyadi797Avatar border
geopoliticsgeekAvatar border
sormin180Avatar border
sormin180 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
436
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan