ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Mengapa Berbuat Pahala Berat, tapi Berbuat Dosa Nikmat? [Kompetisi KGPT]


Apa sih perbuatan yang ingin sekali kalian lakukan tapi tak jadi karena tahu itu dosa? Makan babi? Free sex? Mabuk-mabukan?

Lalu apa aktivitas yang sebenarnya tak ingin kalian lakukan tapi tetap kalian lakukan karena tahu itu sumber pahala? Bayar zakat? Solat subuh? Menikah?

Mungkin sebagian dari Anda melihat pola dari contoh-contoh di atas. Ada banyak hal yang kita anggap menyenangkan tapi dilarang agama dan ada banyak hal yang merepotkan tapi diwajibkan dalam agama. Tidak semua,of course, tapi tak bisa dipungkiri kalau sebagian perbuatan dosa memang sangat menggoda.

Dosa memiliki berbagai tingkatan. Ada dosa berat dan dosa ringan. Dosa berat tergolong sebagai dosa yang serius dan memiliki konsekuensi yang lebih besar. Biasanya, semakin besar dosanya semakin besar pula godaan dan kenikmatan yang terus memanggil.

Saya pribadi pernah tergoda akan dosa. Saya pernah menulis di sebuah platform novel online dan karena di sana rata-rata cerita yang laku adalah cerita esek-esek saya jadi ikut menulis adegan esek-esek. Gampang, menulisnya juga mudah, tapi saya tahu itu tak benar. Akhirnya saya pun berhenti.

Bisnis juga seperti itu. Terkadang pekerjaan jujur dan halal amatlah berat dan hasilnya juga tidak seberapa sedangkan pekerjaan dosa dan tidak bermoral cenderung menghasilkan banyak uang dengan mudah. Pertanyaannya adalah, kenapa bisa begitu? Kenapa berbuat kebajikan terasa amat berat?

Tentunya tak akan ada iman jika tak ada godaan. Tak selamanya nikmat akan terus menghasilkan nikmat dan tak selamanya juga derita akan berujung derita. Jika kita orang yang mempercayai proses maka hanya penderitaanlah yang akan memberikan hasil terbaik sedangkan kemudahan hanya berujung pada penderitaan.

Lalu bagaimana jika Anda tak percaya proses? Hmm … tak ada jawaban yang memuaskan untuk itu. pada akhirnya kita cuma bisa percaya kalau perbuatan-perbuatan baik yang kita lakukan akan dibalas dengan perbuatan baik pula. Kita cuma bisa percaya pada karma. Kalaupun Anda melihat seseorang berbuat jahat tapi bebas dari segala konsekuensinya maka … Anda cuma bisa percaya bahwa neraka memang ada.

Yeah, begitulah hidup. Jika tak ada harapan dan kepercayaan maka apalagi yang kita punya?

Sekian, terima kasih.

aratafAvatar border
MemoryExpressAvatar border
cor7Avatar border
cor7 dan 14 lainnya memberi reputasi
15
594
50
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan