Nasib apes dialami oleh self propelled howitzer (howitzer swagerak) Zuzana 2 yang dioperasikan oleh Angkatan Darat Ukraina, pasalnya untuk pertama kali, Mbak Zuzana berhasil dilumpuhkan di medan perang. Dan pelaku yang menghabisi nyawa Zuzana 2 adalah drone kamikaze Lancet milik Rusia. Belum diketahui secara pasti di mana lokasi Zuzana 2 diserang. Tapi, video yang beredar di Telegram dan X pada 2 Maret lalu menunjukkan Zuzana 2 terbakar.

Bagian kabin depan tampak rusak parah, sementara bagian belakang yang mengangkut sistem penembakan howitzer tampak diselimuti api. Dari kondisi tersebut, sudah dipastikan jika Zuzana 2 dikategorikan total lost, alias tidak dapat diperbaiki lagi. Tidak diketahui bagaiamana nasib kru Zuzana 2 tersebut. Sementara dalam video lain yang beredar menunjukkan jika Zuzana diserang setelah melakukan tembakan ke posisi pasukan Rusia.



Untuk sejarah howitzer swagerak Zuzana sudah pernah dibuat artikelnya, yang bisa Agan baca disini. Kali ini penulis akan membahas sekilas saja tentang Zuzana. Lebih tepatnya varian yang dipakai Ukraina adalah Zuzana 2, yang merupakan versi modernisasi dari Zuzana 2000 (versi pertama). Zuzana dibuat oleh Slovakia, dan resmi berdinas dengan angkatan darat negara tersebut pada 1997.

Tergantung pada amunisi yang digunakan, Zuzana 2 punya jangkauan tembak mencapai 40 kilometer. Untuk sistem pemuatan amunisinya sudah otomatis dan memakai kaliber 155 mm standar NATO. Dalam mode otomatis, Zuzana 2 bisa menembakkan 5 peluru per menit. Sementara dalam mode penembakan manual, 2 proyektil ditembakkan dalam satu menit. Ada 40 proyektil yang bisa dibawa Zuzana 2.

Dengan memakai amunisi artileri jarak jauh ERFB-BB (Extended Range Full Bore – Base Bleed), Zuzana 2 dapat mencapai jarak tembak maksimum 41,5 km. Hanya bertambah 1,5 km dari jarak tembak standar yang bisa mencapai 40 km. Menurut artikel Army Recognition, Ukraina telah menerima 16 unit Zuzana 2. Senjata ini belum lama bertugas, karena secara resmi mulai diterima Ukraina pada awal tahun 2024.



Zuzana 2 saat ini dibuat olek Konstrukta Defence yang berada di Slovakia. Howitzer swagerak ini dipasang pada platform truk 8x8. Truk yang digunakan adalah merek Tatra buatan Ceko. Truk dilengkapi dengan mesin diesel turbocharged TATRA T-3B-928.70 V8, dan menghasilkan tenaga 442 HP yang kemudian dijodohkan dengan gearbox TATRA 10 TS 180. Zuzana 2 dapat mencapai kecepatan tertinggi 80 km/jam dengan jangkauan jelajah maksimum 600 km. Perpaduan antara mobilitas dan daya tembak inilah yang mendasari kenapa Slovakia mendonasikan Zuzana 2 ke Ukraina.



Meski punya keunggulan mobilitas dan daya tembak, akan tetapi dengan wujudnya yang besar ditambah medan perang Ukraina yang didominasi area terbuka membuat Zuzana 2 menjadi sasaran empuk bagi drone kamikaze. Terbukti, kru Zuzana 2 tak menyadari jika mereka sudah diintai memakai drone. Sebelumnya, Ukraina juga telah kehilangan howitzer swagerak Caesar buatan Prancis, juga gosong akibat dientup drone.

Rusia dan Ukraina terus memanfaatkan drone kamikaze serta drone FPV (sipil) yang dipersenjatai untuk meraih keunggulan di garis depan. Penggunaan drone yang masif merupakan pergeseran strategis menuju taktik perang asimetris, di mana kedua belah pihak memanfaatkan teknologi canggih untuk mendapatkan keuntungan taktis. Kemampuan drone untuk menetralisir peralatan canggih seperti howitzer Zuzana 2 menunjukkan potensinya di medan perang modern, sehingga menimbulkan tantangan signifikan bagi pasukan Ukraina untuk mempertahankan senjata dan wilayah mereka.







Referensi Tulisan: Army Recognition
Sumber Foto: sudah tertera