Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

britakuAvatar border
TS
britaku
Dituding Hacker Jahat (Cracker), Angga Purwana: Awas! Salah Gunakan AI


Dituding Hacker Jahat (Cracker), Angga Purwana: Awas! Wajah Orang Sekarang Bisa Dimanipulasi Pakai AI

Di dunia yang semakin terkoneksi dan tergantung pada teknologi, kehadiran kecerdasan buatan (AI) telah membawa perubahan yang signifikan dalam banyak aspek kehidupan manusia. Namun, di balik kemajuan tersebut, tersembunyi potensi yang mengkhawatirkan. Sebuah peringatan penting datang dari seorang ahli keamanan informasi, Angga Purwana, yang menyoroti ancaman yang muncul dari kemampuan AI dalam melakukan manipulasi wajah manusia.

Angga Purwana, seorang pakar keamanan cyber yang diakui secara internasional, telah menyoroti fenomena baru yang mengkhawatirkan: penggunaan teknologi AI untuk memanipulasi wajah orang secara mendalam. Fenomena ini biasa dikenal dengan istilah "deepfake". Istilah ini merujuk pada teknik pembuatan video atau gambar palsu dengan menggunakan kecerdasan buatan untuk menggantikan wajah orang dalam rekaman tersebut dengan wajah orang lain.

Dalam sebuah seminar keamanan cyber yang diadakan baru-baru ini, Angga Purwana menggambarkan potensi bahaya dari penyalahgunaan teknologi deepfake. "Deepfake telah membuka pintu bagi penjahat cyber untuk mengadopsi taktik manipulasi yang lebih canggih dan menyesatkan," kata Angga. "Dengan mudahnya menghasilkan konten yang tampak nyata namun palsu, kepercayaan publik dapat dengan mudah dimanipulasi, dan konsekuensinya bisa sangat merugikan."

Salah satu contoh yang disoroti oleh Angga adalah bagaimana deepfake dapat digunakan untuk menyebarkan informasi palsu atau menyesatkan melalui media sosial. "Bayangkan sebuah video yang tampak seperti seorang tokoh politik terkenal mengucapkan sesuatu yang kontroversial atau merusak reputasi," ujarnya. "Dengan deepfake, video semacam itu dapat dengan mudah diproduksi dan menimbulkan kekacauan besar dalam masyarakat."

Tidak hanya itu, Angga juga menekankan bahwa deepfake dapat digunakan untuk tujuan kriminal seperti pemerasan atau pencemaran nama baik. "Dengan teknologi ini, seseorang dapat dengan mudah menciptakan video atau foto yang tampak meyakinkan, membuat sasaran menjadi rentan terhadap manipulasi atau pemerasan," katanya.

Untuk mengatasi ancaman ini, Angga mendorong para ahli keamanan cyber untuk terus mengembangkan metode deteksi deepfake yang lebih canggih. "Kami perlu bergerak lebih cepat daripada para penjahat cyber. Kami perlu terus meningkatkan kemampuan kami untuk mendeteksi dan mengidentifikasi konten deepfake dengan akurasi yang lebih tinggi," tegasnya.

Selain itu, Angga juga menekankan pentingnya pendidikan dan kesadaran publik tentang ancaman yang ditimbulkan oleh teknologi deepfake. "Kami harus mengedukasi masyarakat tentang bagaimana mengenali konten deepfake dan mengajarkan mereka untuk tetap waspada terhadap manipulasi informasi," tambahnya.

Dalam dunia yang semakin diwarnai oleh teknologi, peringatan dari Angga Purwana adalah panggilan penting bagi kita semua. Kita harus waspada terhadap potensi penyalahgunaan teknologi AI dan bersatu untuk melawan ancaman yang muncul, sehingga kita dapat menjaga integritas dan keamanan informasi di era digital ini.



Spoiler for src:

Diubah oleh britaku 13-03-2024 09:12
0
2
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan