si.matamalaikat dipastikan tidak karena pihak KAI sendiri tidak memperoleh akses ke perangkat elektronik avionik sensitif seperti radar AESA, targeting pod, infrared search n track system dan radio frequency jammer oleh Lockheed Martin selaku technical advisor bagi proyek KFX/IFX.
nowbitool jagotorpedo ya begitu memang kenyataannya. Ingat kan dulu kita pernah " dijegal " dalam proses pengembangan N 250 ? Gak tanggung tanggung dari supply parts diputus sampai IMF aja meminta project ini dibatalkan bukan ditunda hanya karena khawatir pesawat penumpang medium buatan I
Gailham joint production dan pakai sistem modul : PT DI bikin apa n KAI bikin apa baru saling kirim modul tsb untuk dirakit di masing masing negara. 48 unit IFX itu untuk kita sendiri maka akan dirakit di PT DI. Ke depannya Indonesia dan Korea Selatan punya opsi untuk mengembangkan sendiri sesuai...
Berbeda, karena secara desain dan fungsi fuselage jauh lebih rumit karena menjadi tempat menempelnya semua bagian dan menanggung sebagian besar beban pesawat. Ini yang membuat nilai teknologi pembuatan fuselage lebih tinggi daripada pembuatan sayap pesawat.
Pihak KAI memang ingin terus mengembangkan Boramae menjadi dasar dari next generation fighter. Tak heran airframe nya sudah didesain mengakomodasi teknologi stealth n bisa jadi ke depannya juga akan naik kelas dari light ke heavy fighter.
60 : 40 sih kemungkinannya, kalau dari pak Menhan sendiri sih jelas : 20 % dilunasin plus tambahan alih teknologi atau cabut.
jagotorpedo ya inilah salah satu penyebab kenapa KFX/IFX dalam tahap awal termasuk kategori pespur grn 4.5 light fighter dan secara tidak langsung akan bersaing dengan pespur seperti F 16 dan Gripen yang notabene juga sudah " selesai " pengembangannya karena sudah mentok sebagai pespur ...
jagotorpedo nah itu abu abu walaupun beberapa mesin P&W F 100 sempat diuji fitting tetapi tak lanjut lagi karena pihak konggres US tidak mau KFX/IFX punya performa lebih superior dari Boeing F 15 EX. Padahal mesin inilah yang sebenarnya direkomendasikan oleh Lockheed Martin dan diinginkan oleh KA...
Insya Allah lanjut, karena teknisi PT DI sudah kembali berangkat dan bergabung dengan teknisi KAI untuk melanjutkan project KFX/IFX. Hal ini menunjukkan komitment Indonesia untuk tetap melanjutkan project KFX/IFX meskipun ada kendala keuangan dan porsi alih teknologinya. Memang harus diakui proje...