Ini agak aneh juga nih, sering kejadian seperti ini, teman ane waktu itu belum nikah, secara penghasilan udah cukup tapi masih berpikir panjang untuk merencanakan kehidupan pernikahan, ga mau asal pilih, asal nikah, dan masih galau apakah penghasilannya cukup untuk menghidupi anak orang? Tapi sec...
Itu pilihan dia, hak dia & tanggung jawab dia. Kalo ga suka dengan statementnya, hal pertama yg harusnya dirundung adalah ibu2 yg selalu bertanya "kapan punya anak?", "kapan si kakak punya adek?", "banyak ya, sekolah mahal lho sekarang", kalo ga masalah dengan perta
Mengutip kata2 Kang Emil, pilih mana antara anak & pasangan, dia pilih pasangan, karena yg menemani sampai akhir adalah pasangan, sedangkan anak akan dewasa dan akan punya kehidupannya sendiri. Ingat, anak adalah titipan, bukan tempat penitipan. Kita sebagai anak memang HARUS berbakti pada ora
Lalu bagaimana dengan orang yg ngasih statement "kapan punya anak?", apalagi ditambah embel2 "udah keburu tua lho kalo ga cepat2, nanti bla bla bla", dikira itu ga menyinggung banyak orang? Apa karena udah terbiasa dibilang begitu dianggap ga salah? :ngakak
Kalo gitu yg suka nanya "Kapan punya anak?", "Kapan dia punya adik?", "Kapan nambah lagi?" juga masuk ranah HAM, karena ada juga beberapa orang yg ga setuju untuk punya anak :ngakak
Sebenarnya ga masalah mau childfree atau punya anak banyak ya, itu hak dia, kalo statementnya dipermasalahkan karena menghimbau atau menginspirasi untuk childfree. Tapi ya harus adil juga, hentikan juga pertanyaan "kapan punya anak? Kapan dia punya adek? Kapan nambah lagi?". Hidup itu h...