yup dah banyak buktinya pantes tempo berani pasang gambar ini kalo anaknya kayaknya lebih parah dari bapaknya.
ya lu aturlah kepemilikan tanah dana bantu pertanian. 1 KK = 1 Lahan / Hunian, punya Lahan / Hunian ke 2 PBB = NJOP + Kena pajak progressif tanah bukan investasi, tapi milik bangsa yang harus dibatasi kepemilikannya. tirulah jogja yang ga bisa sembarangan punya tanah. lu sendiri jadi presiden pu
HOAX kalo terbang, kalo bisnis pribadi dia mungkin terbang, rakyatnya banyak tiarap. angka nikah turun aja udah menandakan anak muda sudah kesulitan keuangan. :lehuga
Besar justru bagus, negara kita kan negara besar, tantangan kita besar, target kita besar, wajar kalau kita perlu mengumpulkan banyak orang berkumpul dalam pemerintahan sehingga jadi besar.” G****K kementrian udah terlalu banyak padahal
halah kesetaraan, tapi kerjaan kasar nyuruh laki laki. ga ada kesetaraan, laki laki dan perempuan akan tetap berbeda, punya peran masing masing jangan G0BL0K lah
intinya 1. Menjalankan aturan 2. males mikir 3. cari cuan gw dah bilang, kelakuan kemenkeu dan lembaga turunannya ini mirip tukang parkir
kampus indonesia ini katanya terbaik tapi peringkatnya jeblok di asia. kampus cuma menang kandang. sekarang bikin ulah minta bayaran mahal https://www.topuniversities.com/world-university-rankings?page=4®ion=Asia :lehuga
Pajak sama tukang parkir itu mirip sebenernya 1. males 2. pengen duit 3. malakin orang 4. tanya tanggung jawab lepas tangan bedanya cuma legalitas banyak cara negara cari uang, bukan cara malas ngandelin pajak. china bisa maju karena ga semua dipajak :lehuga
karena dia kerja di amerika dianggap pinter padahal amerika itu kapitalis parah si yono khan bikin aturan parah bener soal pajak, tapi cuek kalau anak buahnya korupsi berjamaah. kemenkeu sendiri ada pola : "bersikaplah sederhana biar ga keliatan kaya dimata masyarakat" :lehuga
Korban berinisial N mengaku, bahwa diri nya telah dipeluk dan dicium pipi, bahkan Ustadz OB sampai meraba payudara. kalo ga sampai meremas ga seru :lehuga